Show simple item record

dc.contributor.authorRina Mulya Sari
dc.date.accessioned2013-12-20T06:30:03Z
dc.date.available2013-12-20T06:30:03Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM082010101070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11198
dc.description.abstractMasalah higiene dan sanitasi masih menjadi masalah pokok yang dihadapi masyarakat Indonesia. Kekurangpedulian masyarakat tentang pentingnya higiene bagi kesehatan menyebabkan tingginya masalah infeksi di Indonesia, salah satunya diare. Tiga bakteri yang paling sering menyebabkan diare, antara lain Escherichia coli, Salmonella sp., dan Vibrio chollerae. Escherichia coli merupakan bakteri yang diketahui telah resisten terhadap berbagai macam antibiotik. Atas dasar hal tersebut, masyarakat mulai memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya untuk pengobatan berbagai penyakit, termasuk penyakit infeksi karena E. coli. Salah satunya adalah daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Kandungan kimia daun Binahong yang diketahui mempunyai sifat sebagai antibakteri antara lain saponin, flavonoid, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol daun Binahong terhadap pertumbuhan bakteri E. coli secara in vitro. Metode uji aktivitas antibakteri yang digunakan adalah metode difusi sumuran. Jenis penelitian adalah eksperimental semu dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah bakteri E. coli. Konsentrasi ekstrak yang digunakan antara lain 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml, 15,6 mg/ml, 7,8 mg/ml, 3,9 mg/ml, dan 1,95 mg/ml. Kontrol positif penelitian ini menggunakan suspensi seftriakson 50 mg/ml, sedangkan untuk kontrol negatif digunakan larutan NaCMC 0,5%. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran dan diukur menggunakan jangka sorong. Data kemudian diuji normalitasnya menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov, kemudian diuji menggunakan regresi linier. vii Pada penelitian, didapatkan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml, 15,6 mg/ml, 7,8 mg/ml, 3,9 mg/ml, dan 1,95 mg/ml berturut-turut adalah 2,93 cm, 2,69 cm, 2,47 cm, 2,10 cm, 1,92 cm, 1,32 cm, 0,87 cm, dan 0,76 cm. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui KHM ekstrak etanol daun Binahong secara kualitatif adalah sebesar 3,9 mg/ml. Apabila data di atas dimasukkan ke dalam persamaan uji regresi linier, maka didapatkan nilai KHM secara kuantitatif sebesar 2,1208 mg/ml. Dengan adanya data-data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Binahong memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli secara in vitro. KHM kualitatif ekstrak etanol daun Binahong terhadap pertumbuhan bakteri E. coli secara in vitro adalah 3,9 mg/ml. KHM kuantitatif ekstrak etanol daun Binahong terhadap pertumbuhan bakteri E. coli secara in vitro adalah 2,1208 mg/ml.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082010101070;
dc.subjectAnredera cordifoliaen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record