dc.description.abstract | Hasil analisis skor post tes kelas VII-D SMPN 1 Bangsalsari menunjukkan
ketuntasan hasil belajar fisika siswa masih rendah yaitu hanya 19,44% dari total
36 siswa yang memiliki skor diatas 70 KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Jika
ditinjau dari aktivitas belajar fisika siswa di kelas, siswa kelas VII-D memiliki
aktivitas yang rendah. Rendahnya aktivitas belajar fisika siswa di kelas
ditunjukkan oleh; (1) hanya ada 16 orang siswa yang mencatat setelah guru
menjelaskan materi; (2) pada saat guru bertanya, hanya ada 11 orang siswa yang
menjawab pertanyaan dari guru; (3) ketika guru memberikan kesempatan
bertanya, hanya ada 3 orang siswa yang mengajukan pertanyaan; (4) saat guru
memberikan latihan soal, hanya ada 19 orang siswa yang mengerjakan soal,
namun ketika diminta untuk mengerjakan di depan kelas, hanya 4 orang siswa
yang maju. Skor rata-rata aktivitas belajar fisika siswa adalah 34,49%.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)
dengan metode demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil
belajar fisika siswa kelas kelas VII-D SMPN 1 Bangsalsari. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah; (1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar fisika
siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)
dengan metode demonstrasi; (2) Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar
fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS) dengan metode demonstrasi; (3) Bagaimanakah peningkatan ketuntasan
hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share (TPS) dengan metode demonstrasi; (3) Bagaimanakah meningkatkan
vii
ketuntasan hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share (TPS) dengan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan peningkatan serta meningkatkan aktivitas dan ketuntasan
hasil belajar fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) dengan metode demonstrasi pada siswa kelas VII-D SMPN 1
Bangsalsari.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa persentase aktivitas belajar
fisika siswa secara klasikal sebelum tindakan (pra siklus) adalah 41,44% kriteria
cukup aktif, pada siklus 1 sebesar 61,48% kriteria aktif dan pada siklus 2 sebesar
80,19% kriteria sangat aktif. Persentase ketuntasan hasil belajar fisika siswa
sebelum tindakan (pra siklus) adalah 27,78%, pada siklus 1 sebesar 61,11%, dan
pada siklus 2 sebesar 94,44%. Peningkatan ketuntasan hasil belajar pada siklus 1
sebesar 0,49 kriteria sedang dan siklus 2 sebesar 0,90 kriteria tinggi.
Kesimpulan penelitian ini adalah; (1) Aktivitas belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan
metode demonstrasi mengalami peningkatan dari pra siklus 41,44% kriteria cukup
aktif menjadi 61,48% pada siklus 1 dengan kriteria aktif dan 80,19% pada siklus 2
dengan kriteria sangat aktif; (2) Meningkatkan Aktivitas belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan
menuntut siswa untuk berperan aktif dalam penyelesaian masalah; (3) Ketuntasan
hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think
pair share (TPS) dengan metode demonstrasi mengalami peningkatan pada siklus
1 sebesar 0,49 dalam kriteria sedang, dan siklus 2 sebesar 0,90 dalam kriteria
tinggi; (4) Meningkatkan dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan metode
demonstrasi dilakukan dengan menekankan proses untuk memperoleh produk
pengetahuan fisika. | en_US |