Show simple item record

dc.contributor.authorPRATAMA, M. Faisal Rizqy
dc.date.accessioned2023-01-30T04:14:05Z
dc.date.available2023-01-30T04:14:05Z
dc.date.issued2023-01-26
dc.identifier.nim181810201033en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111852
dc.description.abstractSelulosa bakterial (bacterial cellulose) merupakan salah satu sumber alternatif bagi penyedia selulosa. Membran selulosa bakterial berupa nata de pina merupakan hasil fermentasi Acetobacter xylinum dalam substrat ekstrak nanas. Ketika bakteri Acetobacter xylinum diinkubasi ke dalam media cair yang mengandung sukrosa maka akan menghasilkan asam asetat dan lembar putih yang mengambang pada media cair. Lembar putih tersebut dinamakan dengan nata. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji karakteristik membran nata de pina berdasarkan penambahan konsentrasi sukrosa yang diberikan. Adapun karakteristik yang diuji meliputi pengujian densitas, kadar swelling dan aktivitas antibakteri. Penelitian ini diawali dengan pembuatan membran nata de pina menggunakan metode fermentasi dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum. Fermentasi membran nata de pina dilakukan dengan mencampurkan larutan kulit buah nanas, cuka, urea dan sukrosa. Pada media tersebut kemudian dibuat perlakuan dengan variasi penambahan sukrosa sebesar 0%; 7,5%, 10%, dan 12,5% (b/v). Setelah semua bahan tercampur kemudian dilakukan proses sterilisasi dengan perebusan larutan media dengan suhu mencapai 100 ºC. Proses selanjutnya ialah inokulasi bakteri Acetobacter xylinum sebanyak 10% (v/v). Selanjutnya menunggu fermentasi sampai 11 hari dan pemanenan membran nata de pina. Membran yang telah terbentuk kemudian dilakukan uji densitas dengan menimbang membran dalam keadaan kering, kemudian hasilnya dibagi dengan volume kering membran. Setelah itu, dilakukan uji swelling pada membran nata de pina dengan menimbang membran yang telah dikeringkan, kemudian membran direndam ke dalam aquades sampai tercapai kesetimbangan. Selanjutnya membran diangkat dan ditimbang serta diukur massa basahnya. Membran yang direndam kemudian ditimbang massanya pada jam ke-0, 3, 6, 12, dan 24. Terakhir dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan meletakkan membran dengan diameter ±6 mm ke dalam media padat yang sebelumnya telah diinokulasikan bakteri Staphylococcus aereus. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan pengukuran diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian memberikan informasi mengenai densitas, kadar swelling, dan aktivitas antibakteri membran nata de pina. Berdasarkan nilai densitas didapatkan hasil bahwa penambahan konsentrasi sukrosa pada media fermentasi mengakibatkan bertambahnya nilai densitas membran nata de pina. Berdasarkan kadar swelling membran nata de pina didapatkan hasil bahwa penambahan konsentrasi sukrosa berpengaruh pada berkurangnya persentase kadar swelling. Berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk dari uji aktivitas antibakteri menghasilkan bahwa semakin besar penambahan konsentrasi sukrosa dapat meningkatkan aktivitas antibakteri membran. Hasil penelitian menunjukkan membran nata de pina dengan penambahan konsentrasi sukrosa sebesar 12,5% (b/v) menghasilkan nilai densitas membran paling besar sebesar 1,642 g/cm3 dan diameter zona hambat yang terbentuk paling besar sebesar 14,36 mm.en_US
dc.description.sponsorshipWenny Maulina, S.Si., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectMembran nata de pinaen_US
dc.subjectUji Aktivitas Antibakterien_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Membran Nata De Pina Dengan Variasi Konsentrasi Sukrosaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Wenny Maulina, S.Si, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr.Sutisna, S.Pd, M.Si.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record