dc.description.abstract | embelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa
dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini juga
berlangsung di MAN 2 Jember, namun tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kurang tercapai.
Data hasil observasi awal, didapatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas XA
MAN 2 Jember masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi dan
wawancara dengan guru pengajar yang telah dilakukan pada hari Selasa, 12 Juli 2011
dapat diketahui terdapat 42,5 % siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru;
22,5% siswa aktif bertanya; dan 30% siswa aktif menjawab pertanyaan. Selain
rendahnya aktifitas belajar, hasil belajar siswa kelas X-A juga masih rendah. Hal ini
dapat ditunjukkan dari nilai hasil ulangan harian, dari 40 siswa terdapat 37,5% atau
15 siswa yang mendapatkan nilai ≥70 yang dinyatakan tuntas belajar dan terdapat
62,5% atau 25 siswa mendapatkan nilai < 70 dan dinyatakan tidak tuntas belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan melalui penerapan
model open-ended problem disertai demonstrasi dalam proses pembelajaran. Model
open-ended problem menyajikan suatu permasalahan yang memiliki penyelesaian
yang benar lebih dari satu, setelah diterapkannya model ini diharapkan dapat
memberikan keleluasaan berfikir bagi siswa secara aktif dan kreatif dalam
menyelesaikan suatu persoalan. Penerapan model ini dipadukan dengan metode
demonstrasi agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah
disampaikan. Tujuan dari penelitian ini diantaranya (1) mendeskripsikan aktivitas
vii
belajar fisika siswa menggunakan model open-ended problem (soal berakhir terbuka)
disertai demonstrasi pada siswa kelas X-A MAN 2 Jember, (2) mendeskripsikan
ketuntasan hasil belajar siswa menggunakan model open-ended problem (soal
berakhir terbuka) disertai demonstrasi pada siswa kelas X-A MAN 2 Jember.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitiannya
adalah siswa kelas X-A MAN 2 Jember tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 40
siswa, dilaksanakan tanggal 04 Oktober 2011 sampai dengan 21 Oktober 2011.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi,
wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah skor aktivitas siswa, ketuntasan
hasil belajar siswa selama proses pembelajaran pada pra-siklus, siklus I, dan siklus II.
Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa statistik deskriptif.
Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi aktivitas
memperhatikan penjelasan guru, bekerja kelompok, mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dari guru, dan mengemukakan pendapat telah mengalami
peningkatan dari pra-siklus ke siklus I dan siklus II. Dari hasil analisis diperoleh
aktivitas belajar siswa pada pra-siklus sebesar 23,02% dan mengalami peningkatan
pada siklus I menjadi 59,28%. Pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan menjadi 66,75%. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami
peningkatan. Pada pra-siklus ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 65%. Pada siklus
I ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 82,5% dan pada
siklus II ketuntasan hasil belajar siswa menjadi 87,5%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan ketuntasan
hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II secara keseluruhan dapat
dikatakan telah mengalami peningkatan. Dari hasil di atas menunjukkan model openended
problem
(soal berakhir terbuka) disertai demonstrasi dapat digunakan sebagai
alternatif pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dan lebih memehami konsep
dalam pembelajaran. | en_US |