Show simple item record

dc.contributor.authorISMAH, Hashifah Azatil
dc.date.accessioned2023-01-09T03:51:05Z
dc.date.available2023-01-09T03:51:05Z
dc.date.issued2022-11-15
dc.identifier.nim182110101027en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111554
dc.description.abstractMDR TB menjadi tantangan yang berkembang di seluruh dunia, sekaligus hambatan dalam eliminasi TB. Pengobatan pasien MDR TB berbeda dengan pengobatan pada pasien tuberkulosis pada umumnya, dikeranakan kuman M. tuberculosis mengalami resistensi sehingga tidak dapat lagi dibunuh oleh obat anti tuberkulosis (OAT). Pada kasus MDR TB memiliki pengobatan yang lebih sulit dibandingkan dengan pengobatan TB yang masih sensitif. Hal ini dikarenakan selain paduan pengobatanya yang rumit, jumlah obat lebih banyak dan efek samping yang disebabkan juga lebih berat. Hal ini mengakibatkan pengobatan dan perawatan MDR TB menjadi sumber stres fisik, psikologis dan sosial bagi pasien dan dapat memicu atau memperburuk gangguan kesehatan mental, serta mengurangi kualitas kesehatan hidup. Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten Jember angka kasus MDR TB mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar 43 kasus, menjadi 52 kasus di tahun 2021. Terdapat dua rumah sakit di Kabupaten Jember sebagai rujukan pasien MDR TB yaitu rumah sakit Paru dengan wilayah rujukan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso dan RSD dr. Soebandi dengan wilayah rujukan Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien MDR TB di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita sejumlah 56 pasien yang masih dalam pengobatan MDR TB di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember pada tahun 2021-per bulan April 2022. sampel pada penelitian ini didapatkan hasil 49 sampel. Namun, saat peneliti melakukan penelitian di lapangan terdapat pasien yang tidak memenuhi kriteria, sehingga jumlah sampel berkurang menjadi 42 pasien. teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel terikat penelitian ini kualitas hidup penderita MDR TB, dan variabel bebas adalah tingkat depresi penderita MDR TB. Data primer diperoleh dari wawancara dengan kuisioner pada responden pasien MDR TB. Data sekunder yang mendukung penelitian ini meliputi data jumlah penderita TB dan MDR TB di Kabupaten Jember, serta jumlah penderita dan status penderita MDR TB di RSD dr. Soebandi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dengan kuisioner Beck Depression Inventory (BDI) dan World Health of Quality of Life- BREF (WHOQOL-BREF). penelitian ini menggunakan uji korelasi rank spearman dalam menguji hubungan antara variabel dependen dan independen. Berdasarkan hasil penelitian pada pasien MDR TB di RSD dr. Soebandi Jember diketahui mayoritas pasien tidak mengalami gejala depresi sebanyak 31 responden dengan presentase 73,8%. Sedangkan masih terdapat 11 responden mengalami gejala depresi yaitu 9 diantaranya depresi ringan dengan presentase 21,4% dan 2 sisanya depresi sedang dengan presentase 4,8%. Kualitas hidup pada pasien MDR TB di RSD dr. Soebandi diketahui sebanyak 33 orang dengan presentase 78,6% memiliki kategori kualitas hidup yang baik. Hasil analisis bivariat diperoleh hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pada pasien MDR TB di RSD dr. Soebandi menunjukkan bahwa nilai p = 0,023 <0,05, maka terdapat hubungan yang bermakna dan didapati nilai r = 0,35 yang memiliki arti korelasi cukup dengan arah pola positif yaitu semakin tinggi tingkat depresi pasien maka akan semakin buruk kualitas hidup pasien MDR TB di RSD dr.Soebandi Jember. Bagi Instansi pelayanan kesehatan, disarankan perlu memberikan bimbingan dan materi psikologi secara berkala. Dukungan psikologi dapat diberikan kepada pasien melalui peer group support dan kelompok pendukung yang memungkinkan pasien bertemu dan bersosialisasi dengan pasien lain serta memberikan dukungan psikologis satu sama lain. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait korelasi durasi pengobatan dengan tingkat depresi dan kualitas hidup, dan penelitian lanjutan menggunakan metode penelitian kualitatif.en_US
dc.description.sponsorshipYunus Ariyanto, S.KM., M.Kes Adistha Eka Noveyani, S.KM., M.P.Hen_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectDepresien_US
dc.subjectKualitas Hidupen_US
dc.subjectMDR TBen_US
dc.titleHubungan Tingkat Depresi Dengan Kualitas Hidup Pasien Multidrug Resistant Tuberculosis di RSD. Dr Soebandi Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Yunus Ariyanto, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Adistha Eka Noveyani, S.KM., M.P.H.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record