Show simple item record

dc.contributor.authorIMALIYAH, Rifatul
dc.date.accessioned2023-01-04T09:02:08Z
dc.date.available2023-01-04T09:02:08Z
dc.date.issued2023-01-04
dc.identifier.nim182110102014en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111386
dc.description.abstractniversitas Jember. Adanya perubahan tubuh yang signifikan selama masa kehamilan memicu ibu hamil rentan mengalami anemia, salah satu perubahan yang dialami ibu hamil yaitu kebutuhan oksigen yang tinggi. Meningkatnya perubahan sirkulasi pada pertumbuhan payudara dan perkembangan plasenta menyebabkan perubahan hematalogi. Terjadinya hal ini karena volume darah mengalami peningkatan pada trimester II kehamilan. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin (hb) di bawah batas normal. Kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengalami anemia yaitu < 11 gr/dl pada trimester I dan III, serta < 10,5 gr/dl pada trimester II gr/dl. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara food taboo dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukowono. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sukowono, Jember dengan simple random sampling sebanyak 35 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada 5-23 September 2022. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan cara melakukan pengisian kuesioner terkait karakteristik responden yang meliputi usia, status bekerja, pendidikan dan pengetahuan ibu hamil, jarak kehamilan, pendapatan keluarga, food taboo dan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah, dan data sekunder diperoleh dari buku KIA ibu untuk mengetahui data ibu hamil yang mengalami anemia. Penelitian ini telah mendapat ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember No.259/KEPK/FKM-UNEJ/IX/2022 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 21- 30 tahun. Terdapat 12 responden (34,3%) yang bekerja. Mayoritas responden menyelesaikan pendidikannya hanya sampai tamat sekolah dasar. Sebanyak 22 responden (62,9%) memiliki pengetahuan yang kurang. Sebanyak 15 responden (68,2%) memiliki jarak kehamilan yang beresiko (<2 dan >5 tahun). Hampir seluruh responden memiliki pendapatan yang rendah yakni ≤ Rp.2.355.662,9. Sebagian responden menerapkan food taboo selama masa kehamilan berlangsung. Sebesar 45,7% responden tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Sebanyak 11 responden (31,4%) mengalami anemia. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara food taboo dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p-value sebesar 0,001, dan hasil uji chi square antara kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil hamil trimester II di wilayah kerja Puskesmas Sukowono mendapatkan nilai p-value sebesar 0,001 yang artinya terdapat hubungan diantara keduanya. Saran yang dapat diberikan kepada petugas kesehatan, hendaknya petugas kesehatan melakukan penyuluhan dan kelas ibu hamil kepada ibu hamil secara menyeluruh untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Petugas kesehatan diharapkan melakukan kunjungan rutin ke rumah-rumah ibu hamil minimal seminggu sekali untuk mengontrol kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Saran untuk Ibu hamil, diharapkan lebih selektif lagi dalam menerima dan memahami informasi terkait makanan yang dilarang untuk dikonsumsi saat hamil. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil seperti jumlah anggota keluarga, riwayat anemia pada saat masa sebelum kehamilan, dan pola konsumsi. Tabel bahan makanan yang ditabukan dapat ditambahkan sumber bahan makanan lain yang mengandung tinggi besi, vitamin C, dan protein. Penelitian terkait food taboo hendaknya dilakukan secara kualitatifen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectFood Tabooen_US
dc.titleHubungan Antara Food Taboo dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiGizien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Lirista Dyah Ayu Oktafiani, S.Gz., M.Biomeden_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record