dc.contributor.author | MISTINI, Ayu | |
dc.date.accessioned | 2023-01-03T04:10:32Z | |
dc.date.available | 2023-01-03T04:10:32Z | |
dc.date.issued | 2022-09-28 | |
dc.identifier.nim | 171910501036 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111354 | |
dc.description.abstract | Pariwisata merupakan berbagai kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta pelayanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan
pemerintah (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009
membahas tentang Pariwisata). Dalam kegiatan pariwisata tidak lepas dengan
faktor pendukung dalam mengembangkan potensi wisata. Sektor pariwisata mampu
membuka dan menyediakan lapangan pekerjaan, mengurangi angka pengangguran,
meningkatkan pendapatan masyarakat dan lainnya. Dengan ini perlunya
pengembangan suatu kawasan pariwisata agar dapat berkembang dan membantu
dalam pembangunan suatu daerah (Wahab, 1992).
Pantai Pancer merupakan salah satu pantai yang terletak di desa Puger
Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember dengan jarak 35 km arah barat laut dari
kota Jember (BPS Kabupaten Jember 2019). Pantai Pancer telah ditetapkan sebagai
kawasan pariwisata berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Jember tahun 2015-2035. Pantai Pancer mempunyai potensi yang terkenal dengan
keindahan pantai, ombak dan kehidupan nelayan dan mempunyai daya tarik wisata
budaya berupa larung sesaji (Nina Yuniar Tantri dan Hertiari Idajati, 2020). Namun
permasalahan yang pada kawasan wisata Pantai Pancer yaitu infrastruktur
pendukung masih belum maksimal seperti jaringan jalan sebagian sudah di aspal
dan sebagian masih berupa tanah berbatu. Selain itu terjadi penumpukan sampah
pada area bibir pantai. Berdasarkan RTRW Kabupaten Jember kendala yang
dialami dalam kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Jember yaitu masih
kurangnya pengemasan objek wisata dan kurangnya penyediaan yang cukup.
Berdasarkan uraian diatas, perlunya pengembangan aspek pendukung dalam
memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan arahan strategi pengembangan sarana prasarana penunjang pariwisata
Pantai Pancer Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode analisis AHP
dan analisis SWOT. Analisis AHP bertujuan untuk menentukan faktor prioritas
penyebab kurang optimalnya sarana prasaran penunjang, sedangkan SWOT
digunakan untuk menentukan arahan strategi pengembangan. Hasil dari analisis
AHP menunjukkan bahwa faktor prioritas pengembangan sarana pariwisata adalah
objek wisata dengan nilai bobot 21,19%, sedangkan prioritas prasarana pariwisata
adalah aksesibilitas dengan nilai bobot 22,64%. Langkah terakhir yaitu menentukan
arahan strategi dengan menggunakan analisis SWOT dan dilanjutkan menggunakan
IFAS EFAS maka hasil menunjukkan bahwa strategi yang tepat digunakan pada
kuadran satu yang berarti strategi agresif. Nilai sumbu X terletak pada titik 1,81 dan
sumbu Y terletak pada titik 1,62. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan wisata
mempunyai peluang dan kekuatan untuk pengembangan pariwisata. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing 1: Ir. Nunung Nuring Hayati, S.T., M.T.
Dosen Pembimbing 2: Ratih Novi Listyawati, S.T., M.Eng. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA | en_US |
dc.subject | PENUNJANG PARIWISATA | en_US |
dc.subject | PANTAI PANCER | en_US |
dc.title | Pengembangan Sarana Prasarana Penunjang Pariwisata Pantai Pancer Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Sipil | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ir.Nunung Nuring Hayati S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ratih Novi Listyawati S.T., M.Eng | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung-26 Desember 2022 | en_US |