Show simple item record

dc.contributor.authorKHOLIPIN
dc.date.accessioned2013-12-20T05:44:28Z
dc.date.available2013-12-20T05:44:28Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070210102107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11132
dc.description.abstractFisika merupakan cabang ilmu dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori konsep. Fisika merupakan salah satu pelajaran yang memiliki kualitas hasil belajar yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya prestasi belajar fisika siswa yang umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pelajaran sains yang lainnnya seperti biologi dan kimia. Berdasarkan data pra siklus yang dilakukan pada tanggal 1 Mei 2012 di kelas VIII-E SMPN 12 Jember, ditemukan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa tergolong masih rendah. Berdasarkan data hasil pra siklus, dari 42 siswa menunjukkan hanya 12 siswa (28,6%) siswa yang memperhatikan penjelasan guru, 8 siswa (19,0%) yang aktif mengerjakan soal, dan tak seorangpun yang berantusias menjawab pertanyaan guru dalam proses pembelajaran fisika. Ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VIII-E SMPN 12 Jember juga masih rendah. Berdasarkan data ulangan harian kelas VIII-E dari 42 siswa hanya 50% yang mendapatkan nilai ≥ 70 sedangkan 50% siswa lainnya mendapatkan nilai < 70. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran inquiry dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Model pembelajaran inquiry dalam pembelajaran fisika yaitu suatu model pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk mencari dan menemukan sendiri konsep fisika, sehingga dengan siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran fisika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian sudah ditetapkan di kelas VIII-E SMPN 12 Jember tahun ajaran 2011/2012 yang dimulai tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan 4 Juni 2012. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data yang didapatkan adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar pada siklus 1 dan siklus 2 serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa. Data tentang aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi dengan instrumen observasi. Ketuntasan hasil belajar fisika siswa diperoleh dari hasil post test . Rata-rata aktivitas belajar siswa dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan berturut-turut yaitu 17,46%, 60,47% dan 90,48%. Begitu juga ketuntasan hasil belajar mengalami kenaikan dari pra siklus ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Berdasarkan analisis hasil belajar fisika pada pra siklus diperoleh ketuntasan hasil belajar fisika siswa secara klasikal sebesar 50,00% (sudah tuntas). Siklus 1 diperoleh ketuntasan hasil belajar fisika siswa secara klasikal sebesar 85,71% (sudah tuntas). Siklus 2 diperoleh ketuntasan hasil belajar fisika siswa secara klasikal sebesar 90,48% (sudah tuntas). Dari hasil di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210102107;
dc.subjectAktivitas Belajar, Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Siswa, Model Inquiryen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL INQUIRY DI KELAS VIII-E SMPN 12 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record