Identifikasi Letak Retakan dan Rembesan Air Pada Dinding Teroowgan Kereta Api Mrawan Berdasarkan Data Self-Potential

Abstract

Terowongan kereta api adalah tembusan di bawah permukaan tanah atau pegunungan yang dibangun dengan tujuan sebagai jalur lintas kereta api. Salah satu terowongan yang masih aktif digunakan adalah terowongan Mrawan yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Usia terowongan Mrawan bila dihitung dari tahun pembangunannya dapat dikatakan sudah sangat tua, namun masih beroperasi hingga saat ini. Kondisi terowongan Mrawan yang sudah tua tentu tidak selamanya dalam keadaan aman atau layak untuk beroperasi. Berdasarkan survei langsung, didapatkan informasi bahwa ada rembesan air yang menetes di bagian kanan kiri dinding dan celah langit terowongan. Rembesan air diduga muncul karena adanya retakan pada dinding dan terdapat aliran akuifer di sekitar terowongan. Mengingat pentingnya fungsi terowongan, permasalahan tersebut sangat perlu diperhatikan karena di atas terowongan merupakan jalur utama transportasi darat Jember-Banyuwangi. Apabila tidak segera diambil tindakan pencegahan dikhawatirkan akan terjadi keruntuhan yang dapat membahayakan pengguna transportasi, baik kereta api maupun kendaraan umum. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendeteksian untuk mencegah terjadinya keruntuhan dengan menggunakan metode geofisika seperti metode geolistrik maupun metode self-potential.