• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Strategi Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan Bordir (Studi Deskriptif di Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi)

    Thumbnail
    View/Open
    Yayik Ernia - 070910302115_1.pdf (67.95Kb)
    Date
    2013-12-20
    Author
    Yayik Ernia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir dalam usahanya membangun peran gender perempuan di Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tehnik penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu tehnik pengumpulan informan dengan cara sengaja. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan member check, yaitu dengan menanyakan kembali pertanyaan yang telah terangkum dalam pemahaman peneliti, untuk memastikan kebenaran makna yang telah dibuat. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir adalah suatu program yang masuk dalam agenda PNPM Mandiri pemerintah Kecamatan Gambiran. Program ini bertujuan untuk membangun peran gender para perempuan di Desa Yosomulyo dengan cara memberikan modal berupa pengetahuan dan keterampilan bordir. Dengan pemberian modal ini diharapkan para perempuan dapat memenfaatkan keterampilan tersebut serta dapat memberdayakan dirinya sendiri sehingga memperkecil ketergantungannya terhadap suami. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan tersebut, maka dibutuhkanlah strategi. Strategi dalam pemberdayaan ini ada beberapa, antara lain adalah sosialisasi, pemberian bantuan fisik berupa dana, mesin bordir dan keperluan lainnya, pemberian modal berupa keterampilan serta kerjasama dengan pengusaha bordir. Setelah program selesai dilaksanakan, langkah selanjutnya yang harus dikerjakan untuk mengukur keberhasilan atau tidaknya suatu program pemberdayaan adalah proses evaluasi. Menurut informasi yang telah diperoleh dari informan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan bordir dapat dinyatakan kurang berhasil. Hal ini karena tingkat keberhasilan yang dicapai hanya mampu menembus angka 40%, meskipun tingkat kemampuan penguasaan materi peserta bisa dibilang tinggi yakni menembus angka 90%. Hal ini terjadi karena berbagai macam kendala seperti kurangnya jumlah pelatih, jumlah mesin bordir yang sedikit, serta kurangnya perhitungan pihak penyelenggara akan rencana jangka panjang untuk para peserta, sehingga nasib para peserta kurang jelas setelah diadakannya pelatihan, selain itu nasib mesin bordir yang sebelumnya dipakaipun kini hanya tidak dipergunakan dengan baik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11075
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5682]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository