Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Studi pada Badan Permusyawaratan Desa se Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso)

Abstract

Sejak lahirnya Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014, Desa memiliki payung yang sah yang mengatur tentang organisasi, tugas dan fungsi, beserta kewajiban pemerintah desa. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga pemerintahan desa dengan kemampuan melaksanakan pemerintahan yang terdiri atas perwakilan dari penduduk Desa setempat dalam rangka keterwakilan di setiap daerah dan ditetapkan melalui pemilihan demokratis. BPD mempunyai fungsi untuk mengawasi Kepala Desa sebagai penyelenggara pemerintah desa. keberadaan BPD diharapkan dapat mewujudkan Pemerintahan Desa yang transparan dan akuntabel. Akan tetapi dalam pelaksanaan fungsi dan tugas BPD belum berjalan dengan maksimal. Tidak maksimalnya pelaksanaan fungsi dan tugas dari BPD disebabkan oleh kurangnya pelatihan yang dilakukan Pemerintah Daerah setempat terhadap BPD menyebabkan tidak maksimalnya kinerja yang diakukan oleh BPD, baik dalam bentuk terbatasnya sumber daya manusia serta komitmen organisasi dari BPD. Selain itu, kurang harmonisnya hubungan BPD bersama Kepala Desa disebabkan oleh komunikasi yang tidak berjalan dengan baik diantara keduanya. Dari beberapa pemaparan penelitian tersebut, maka sumber daya manusia, komitmen organisasi, komunikasi serta kinerja menarik untuk dilakukan penelitian di lembaga BPD. Penelitian ini akan menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara komitmen organisasi, komunikasi, dan sumber daya manusia terhadap kinerja BPD se Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini menggunakan populasi BPD se Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Oleh karena itu, dengan jumlah populasi sebesar 81 orang maka besarnya sampel yang digunakan berdasarkan pendapat dari Roscoe yaitu sebanyak 40 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa opini responden yaitu dengan menggunakan metode kuesioner. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda. Variabel indepnden dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi, komunikasi, dab sumber daya manusia. Variabel dependen dalam peneitian ini adalah kinerja BPD. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu komitmen organisasi, komunikasi, dan sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kinerja Badan Permusyawaratan Desa se Kecamatanan Tamanan.