Retorika Merry Riana dalam Video Motivasi Satu Kata Ajaib Mengubah Hidupmu dan Jangan Kejar Kesempatan di Media Sosial Youtube

Abstract

Motivasi merupakan salah satu jenis retorika yang bertujuan untuk mendorong dan mempengaruhi seseorang melalui pesan- pesan yang disampaikan seorang motivator. Keberhasilan tuturan motivasi yang dilakukan oleh seorang pemotivator tidak dapat dilepaskan dari efektifnya pemanfaatan retorika dan keindahan berbahasa sebagai suatu seni dalam berbicara. Merry Riana agar mampu menarik perhatian pendengar. Prinsip-prinsip dan hukum-hukum retorika dalam video motivasi Merry Riana terdapat tiga prinsip yaitu, etika atau kredibilitas (ethos), emosi atau perasaan khalayak (pathos), logika atau logis (logos), dan hukum-hukum retorika terdapat lima tahap penyusunan pesan yang digunakan, yaitu tahap penyusunan inventio (penemuan), tahap penyusunan dispositio (penyusunan), tahap penyusunan elocutio (gaya), tahap penyusunan pronountation (penyampaian), tahap penyusunan memoria (memori). Kedua, diksi dalam video motivasi Merry Riana terdapat empat diksi yang digunakan yaitu, konotatif, kata umum dan kata khusus, kata ilmiah dan kata populer, kata baku dan kata tidak baku. Kemudian, gaya bahasa dalam video motivasi Merry Riana terdapat lima gaya bahasa yang digunakan yaitu, klimaks, antiklimaks, paralelisme, antithesis, dan repetisi.. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan prinsip-prinsip dan hukum- hukum, pemilihan diksi dan gaya bahasa Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif interpretatif dengan jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan teori retorika Aristoteles, dan hasil dari penelitian yang mendapatkan tiga hal temuan. Pertama, konsep retorika Aristoteles masih relevan dengan konteks retorika pada era milenial saat ini yang digunakan para motivator. Kedua, hal penting yang wajib dimiliki pemotivator adalah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dengan baik walaupun pada saat ini komunikasi dalam berbahasa terus mengalami perkembangan.