IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN KUALITAS VELG PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO
Abstract
Salah satu cara untuk menghasilkan produk yang berkualitas adalah
dengan mengadakan suatu sistem pengendalian kualitas yang baik dan terencana.
Pengendalian kualitas pada proses produksi sangat diperlukan oleh setiap
perusahaan, sehingga perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang
sejenis dan meningkatkan keuntungan pada perusahaan. Keberhasilan perusahaan
dalam persaingan ditentukan oleh tingkat kualitas produk yang dihasilkan dan
dipasarkan, hal tersebut yang mempengaruhi posisi produk dipasar. Kualitas dari
suatu produk itu sendiri sangat dipengaruhi oleh pandangan dari konsumen.
Selama konsumen merasa puas dan produk yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan maka produk tersebut dapat dikatakan produk yang berkualitas.
Diantara perusahaan yang ada, PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk Sidoarjo
merupakan salah satu perusahaan dimana kualitas produk sangat dipengaruhi
proses produksinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai pelaksanaan
pengendalian proses produksi untuk mempertahankan kualitas velg pada PT.
Prima Alloy Steel Universal Tbk Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada PT.
Prima Alloy Steel Universal Tbk Sidoarjo dengan karyawan 950 orang. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif dengan paradigma kualitatif. Permasalahan
dalam penelitian ini yaitu Bagaimana pelaksanaan pengendalian proses produksi
dalam upaya mempertahankan kualitas pada PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
Sidoarjo. Proses produksi yang dilakukan pada PT. Prima Alloy Steel Universal
Tbk Sidoarjo yakni jenis produksi terus-menerus karena proses produksi yang dilakukan secara berurutan dari raw material sampai packing. Pada tahap input
dilakukan pengendalian pada aspek bahan baku, tenaga kerja, teknologi, waktu,
biaya dan informasi. Pada tahap transformasi dilakukan pengendalian yaitu pada
incoming materials, melting (peleburan), persiapan mould prep (cetakan), casting
(pencetakan), cutting (pemotongan), heating (pemanasan), machining, dan
kemudian finishing. Pengendalian yang dilaksanakan pada tahap ini yakni berupa
control di setiap tahapan produksinya untuk mengetahui apakah produk yang
diproduksi sudah sesuai dengan standar yang ditentukan. Selain itu juga untuk
meminimalisir adanya penyimpangan- penyimpangan yang terjadi di setiap
tahapan produksi yang dapat mengakibatkan hasil produksi tidak sesuai dengan
yang sudah direncanakan, dengan adanya control di setiap tahapan produksi pihak
perusahaan dapat segera melakukan tindakan koreksi sehingga dapat mengurangi
terjadinya kecacatan. Dalam melaksanakan tahapan proses produksi, perusahaan
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008. Tujuannya agar barang
yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pengendalian pada tahap
Transformasi ini menjadi tanggung jawab kepala bagian masing-masing
departemen produksi.
Pengendalian proses pada tahap output ini dilakukan berupa pengendalian
pada saat packing atau pengemasan produk jadi yang siap dimasukkan gudang
sebelum dikirim kepada konsumen. Pelaksanaan pengendalian pada tahap ini
yakni berupa pengecekkan terhadap seluruh bagian dari velg itu sendiri,
pengecekkan ini dilakukan secara manual oleh bagian TQC. Dalam melaksanakan
pengecekkan tidak dilakukan secara sampling melainkan seluruh velg yang telah
masuk proses packing. Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya
pengendalian yang dilakukan yang dilakukan oleh PT. Prima Alloy Steel
Universal Tbk Sidoarjo ini sehingga dapat meminimalisir adanya penyimpanganpenyimpangan
sehingga jumlah produk yang cacat masih dalam batas toleransi
yakni 10,62% untuk tahun 2011