• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perilaku Pengemis di ”Alun-alun” Kota Probolinggo

    Thumbnail
    View/Open
    Lita Yuniarti - 080910302007_1.pdf (516.8Kb)
    Date
    2013-12-20
    Author
    Lita Yuniarti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku pengemis di alunalun kota Probolinggo? Dengan fokus kajian penelitian yang lebih melihat mengenai penyebab dan perilaku pengemis yang ada di Alun-alun kota Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mendeskripsikan serta menganalisis mengenai perilaku pengemis di Probolinggo. Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai perilaku pengemis di Probolinggo serta untuk menjadi referensi bagi pihak yang akan melakukan kajian mengenai perilaku pengemis. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Penulis akan memaparkan mengenai bagaimana perilaku pengemis di Probolinggo sebenarnya. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang pengemis yang berada di Alun-alun kota Probolinggo dengan mengambil usia yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih dua bulan. Sedang untuk penentuan informan digunakan teknik purposive sampling. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia membuat orang melakukan berbagai macam cara untuk dapat memenuhinya, meskipun dengan mengemis. Di Alun-alun kota Probolinggo usia pengemis bervariasi dengan pendidikan yang kebanyakan tidak tamat sekolah dasar. Kondisi ekonomi mereka meskipun pengemis, tidak menutup kemungkinan bahwa itu hanyalah kedok, karena sebenarnya ada juga pengemis kaya. Penyebab mereka mengemis ada empat, pertama karena faktor struktural dimana keterbatasan fisik yang mengakibatkan pengemis tidak bisa memasuki sektor usaha formal. Kedua, karena faktor fisik yaitu cacat atau lumpuh. Ketiga karena rasa malas untuk bekerja. Keempat, mengemis dilakukan untuk mendapatkan suatu imbalan. Mereka merasa bahwa mengemis adalah hal yang sangat mudah untuk mendapatkan penghasilan atau reward atau ganjaran yang berlimpah. Reward yang mereka dapat disaat pertama kali mengemis, dengan mendapat banyak uang tanpa harus bersusah payah, membuat mereka terus menerus menekuni hal tersebut dan tidak mau berusaha untuk beralih profesi dengan bekerja yang lebih layak dan diterima oleh masyarakat. Dan banyak cara atau strategi-strategi yang bisa mereka lakukan untuk dapat menarik rasa iba dari para pengunjung.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11048
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5682]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository