PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA REALITA SISWA KELAS V SDN SUMBER PINANG 01 PAKUSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
Abstract
Pembelajaran IPA di SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember masih bersifat 
konvensional sehingga siswa kurang berminat dan hasil belajarnya rendah. Penerapan 
Quantum learning dengan media realita mengajak siswa belajar dalam suasana yang 
lebih nyaman dan menyenangkan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan 
masalah dalam penelitian ini adalah:  (1)  bagaimanakah peningkatan minat belajar 
siswa pada mata pelajaran IPA melalui model  Quantum learning  dengan  media 
realita pada siswa kelas V SDN Sumber Pinang 01 Jember tahun pelajaran 2011/ 
2012?; (2)  Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada mata  pelajaran IPA 
melalui model  Quantum learning  dengan media realita pada siswa kelas V SDN 
Sumber Pinang 01 Jember tahun pelajaran 2011/ 2012?.  Tujuan yang ingin dicapai 
dalam penelitian ini adalah: (1)  Untuk meningkatkan minat belajar  siswa pada mata 
pelajaran IPA melalui model quantum learning dengan media realita pada siswa kelas 
V SDN sumber pinang 01 jember tahun pelajaran 2011/2012; (2)  Untuk 
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata  pelajaran IPA melalui model Quantum 
Learning dengan media realita pada siswa kelas V SDN Sumber Pinang 01 jember 
tahun pelajaran 2011/2012  
  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 
2011/2012 di SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember kelas V yang berjumlah 24 
orang siswa. Pengambilan datanya dimulai  dari  tanggal  18 Agustus  2011 sampai 
tanggal  15 Oktober  2011. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Desain penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas menurut Kemmis & 
Mc Taggart  yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus  dan  masing-masing siklus 
mencakup empat fase yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen 
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah  observasi,  wawancara, angket/ 
kuesioner, dokumentasi, tes. Data yang dikumpulkan berupa tes akhir siklus I, dan tes 
akhir sklus II, analisis  minat  siswa selama proses pembelajaran  IPA, serta  hasil 
wawancara siswa dan guru. 
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus.  Hasil penelitian untuk minat 
belajar  siswa pada siklus 1  meningkat  sebesar  60,5% sehingga menjadi  85,5%  dan 
termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar 73,4 
dan  persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari tes  siklus 1  yang telah dilakukan 
juga meningkat menjadi 75%. Penelitian pada siklus 2 minat siswa juga meningkat 
8,3% dari siklus 1 menjadi 93,8% dan termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Hasil 
belajar siswa  secara klasikal    pada siklus 2  sebesar 80,54  dan  persentase ketuntasan 
hasil belajar siswa  secara klasikal  dari tes yang telah dilakukan pada siklus 2 juga 
meningkat menjadi 87,5%. 
Kesimpulan dari penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa meningkat 
setelah diterapkannya  model  Quantum learning  dengan media realita. Saran  yang 
dapat diberikan, yaitu  bagi guru,  Quantum learning  dengan media realita dapat 
menjadi inovasi dalam perbaikan pembelajaran IPA yang  berkelanjutan.  Bagi 
sekolah, hendaknya dibutuhkan kerja sama dalam memberikan sarana dan prasarana 
yang memadai sehingga  kualitas pembelajaran  menjadi  baik  dan  pelaksanaannya di 
kelas menjadi lancar sesuai harapan bersama.  Bagi peneliti,  hasil penelitian 
diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber rujukan untuk mengembangkan penelitian 
lebih lanjut.
