PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) SISWA KELAS III SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN YOSOWILANGUN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara yang menunjukkan
kurangnya kemampuan siswa kelas III SDN Darungan 01 Kecamatan
Yosowilangun Kabupaten Lumajang dalam berbicara. Hal ini disebabkan proses
pembelajaran umumnya menggunakan metode ceramah dan kurangnya inovasi
dalam pembelajaran untuk membantu siswa memahami penjelasan guru, sehingga
siswa cenderung tidak memperhatikan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan
dengan membatasi permasalahan pada proses penerapan metode Team
Accelerated Instruction (TAI) yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara
pada siswa kelas III SDN Darungan 01 Kecamatan Yosowilangun Kabupaten
Lumajang dan peningkatan hasil belajar siswa terhadap kemampuan berbicara
setelah diterapkan metode Team Accelerated Instruction (TAI) dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas III SDN Darungan 01 Kecamatan
Yosowilangun Kabupaten Lumajang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 25-29 November 2011 di SDN
Darungan 01 Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas III. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus,
metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) penggunaan metode TAI untuk
meningkatkan kemampuan berbicara dimaksudkan untuk membantu siswa
memiliki bahan pembicaraan sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam hal
kompetensi berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia; 2) kemampuan berbicara
siswa kelas III SDN Darungan 01 setelah menggunakan metode TAI dapat
meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pengikuti pembelajaran. Dari hasil observasi terlihat tingkat partisipasi siswa mengalami
peningkatan. Pada siklus I partisipasi siswa dalam 4 aktivitas yang diamati seperti
aktivitas siswa dalam memperhatikan pembelajaran mencapai 74,10%, aktivitas
siswa mengacungkan tangan 62,50%, aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan
72,32%, dan aktivitas siswa untuk maju berbicara di depan kelas 66,07%, serta
rata-rata semua komponen aktivitas siswa mencapai 68,75% yang masuk dalam
kriteria aktif. Pada siklus II persentase keaktifan siswa menunjukkan perubahan
ke arah yang lebih baik, yaitu aktivitas siswa dalam memperhatikan pelajaran
menjadi 90,17%, aktivitas siswa mengacungkan tangan 84,82%, aktivitas siswa
menjawab pertanyaan 83,92%, dan aktivitas siswa berani maju ke depan kelas
untuk bercerita 89,28% dengan rata-rata semua komponen aktivitas siswa pada
siklus II sebesar 87,05%. Dari hasil tersebut dapat diketahui adanya dampak yang
baik dari penggunaan metode TAI terhadap aktivitas belajar siswa dari siklus I ke
siklus II. Saran yang diberikan yaitu guru dalam melaksanakan pembelajaran
hendaknya berupaya mencari alternatif terbaik bagi siswa khususnya dalam aspek
berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode
yang sesuai.