Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPUSPITA, Desi Dwi Prabaswara
dc.date.accessioned2022-10-19T23:00:58Z
dc.date.available2022-10-19T23:00:58Z
dc.date.issued2022-09-06
dc.identifier.nim180810102037en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110257
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 20 Oktober 2022en_US
dc.description.abstractIndonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia dengan mayoritas penduduk muslim hingga mencapai 86,9% dari jumlah penduduk. Mayoritas penduduk muslim ini membuat Indonesia memiliki harapan untuk dapat mengembangkan perbankan syariah secara global. Munculnya perbankan syariah di Indonesia pertama pada tahun 1992 atau 30 tahun yang lalu. Namun keberadaan bank syariah ini masih cukup tertinggal dan sulit untuk bersaing dengan perbankan konvensional lainnya. Untuk mewujudkan harapan bank syariah perlu memperkuat kedudukan dan eksistensi dengan melakukan merger. Beberapa perbankan syariah BUMN yang telah melakukan merger diantaranya adalah PT Bank BRI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Alasan dilakukannya merger adalah untuk memajukan dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia yang menurut pemerintah masih cukup tertinggal serta memberi nilai tambah bagi perbankan sesudah merger. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Indonesia sebelum dan sesudah merger. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian komparatif. Populasi pada penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Indonesia. Data dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan milik BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah pada tahun 2020, serta Bank Syariah Indonesia tahun 2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis perbandingan laporan keuangan sebelum dan sesudah merger. Analisis perbandingan laporan keuangan digunakan untuk mengetahui perubahanperubahan yang terjadi pada periode yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga bank sebelum merger memiliki permodalan dan kualitas aset yang baik, dan setelah bergabung menunjukkan adanya peningkatan sehingga permodalan dan kualitas aset menjadi sangat baik. Pada rentabilitas rata rata bank syariah sebelum merger tergolong baik namun pada Bank Syariah Mandiri (BSM) masih tergolong kurang baik. Sesudah merger menghasilkan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan rentabilitas yang semakin baik. Pada likuiditas ketiga bank sebelum merger tergolong kurang baik namun sesudah merger Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengalami peningkatan sehingga menjadi sangat baik.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Moh. Adenan, MM. Dosen Pembimbing Anggota : Suparman, S.Ag., M.HI.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectKINERJA KEUANGAN SEBELUMen_US
dc.subjectSESUDAH MERGERen_US
dc.subjectPT. BANK SYARIAH INDONESIA Tbken_US
dc.titleAnalisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger pada PT. Bank Syariah Indonesia, Tbken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEkonomi Syariahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Moh. Adenan, M.M.en_US
dc.identifier.pembimbing2Suparman, S. Ag., M.HIen_US
dc.identifier.validatorkacung-11 Oktober 2022en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record