Analisis Uji Kelayakan Pemutus Tenaga (PMT) 150 KV Pada Trafo Di Gardu Induk Lumajang

Abstract

Pemutus tenaga atau PMT merupakan salah satu peralatan dalam sistem tenaga listrik gardu induk, yang mana berperan untuk memutuskan dan mengalirkan suatu rangkaian listrik dalam kondisi berbeban maupun tidak berbeban.Untuk menjaga keandalan PMT perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala dalam periode tertentu.Pemeliharaan PMT dilakukan dengan melaksanakan pengujian terhadap tahanan isolasi, tahanan kontak, keserempakan kontak, dan tahanan pentanahan. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat dan mengetahui hasil dari pengujian periode sebelumnya dan periode terbaru suatu keandalan pemutus tenaga. Kemudian dari hasil pengujian tersebut selanjutnya hasil uji pemutus tenaga periode sebelumnya dibandingkan dengan hasil uji periode terbaru dengan standart pengujian pemutus tenaga. Penelitian ini dilakukan pada pemutus tenaga 1,2, dan 3 by trafo 150 kV dengan jenis pemutus tenaga three pole (satu penggerak). Penelitian ini dilakukan di Gardu Induk Lumajang . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada tahanan isolasi PMT 1,2 dan 3 nilai nya bervariasi dalam periode pengujian, namun nilai hasil uji tahanan isolasi masih sesuai dengan standart 1 Kv = 1Ω. Kemudian hasil pengujian tahanan kontak PMT 1, 2 dan 3 nilai nya mengalami kenaikan pada periode pengujian terbaru dengan nilai uji tertinggi 85,7 µΩ dan melebihi nilai standart yang diijinkan <50µΩ. Pengujian keserempakan kontak PMT 1, 2, dan 3 nilai hasil uji selisih perbedaan waktu (delta time) sesuai dengan standart dibawah 10 ms. Pengujian pentanahan nilainya bervariasi namun masih sesuai dengan standart uji pentanahan yaitu dibawah 1Ω. Pada PMT 1, 2 dan 3 pengujian tahanan kontak periode terbaru perlu dilakukan pemeliharaan atau pengujian ulang dikarenakan nilai hasil uji dibawah nilai standart, hal ini dapat membuat sistem kerja pada pemutus tenaga mengalami penurunan, yang dapat menyebabkan pemutus tenaga tidak dapat bekerja dengan maksimal.