| dc.description.abstract | Kegiatan pembelajaran di SDN Sumberbulus 02 Jember kurang meningkatkan 
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Hal tersebut disebabkan 
selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dikarenakan kurangnya fasilitas 
yang diberikan sekolah. Menurut hasil wawancara awal dengan siswa kelas IV bahwa 
pada saat pembelajaran terutama pelajaran IPA, siswa selalu disuruh untuk mencatat 
materi pada buku tulis sehingga siswa merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, guru 
harus   membantu   siswa   untuk   mengatasi   masalah   tersebut   yaitu   dengan 
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa untuk 
berfikir secara kritis, kreatif dan mandiri dengan peran aktifnya dalam proses 
pembelajaran. Hasil observasi awal di kelas IV SDN Sumberbulus 02 Jember, 
ditemukan aktivitas belajar siswa yang masih rendah. Rendahnya aktivitas belajar 
mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan 
data ulangan harian kelas IV dari 29 siswa hanya 8 siswa yang mendapat nilai ≥ 70, 
sedangkan 21 siswa yang lainnya mendapatkan nilai ≤ 70.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diupayakan perbaikan pembelajaran 
pada mata pelajaran IPA dengan rumusan masalah bagaimanakah peningkatan 
aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan model 
discovery berbasis lingkungan?. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas dan 
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan bagian- bagian tumbuhan 
yaitu bunga dan daun dengan menggunakan model discovery berbasis lingkungan.
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Sumberbulus 02 Jember. Jenis 
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam 
penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data   menggunakan   analisis   deskriptif,   sedangkan   persentase   aktivitas   belajar 
digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran 
pada siklus 1 dan siklus 2. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk 
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan 
siklus 2.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah 
dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan 
dengan besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 68,68%. 
Dengan kriteria  aktif. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas belajar siswa telah 
mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase aktivitas 
belajar siswa secara klasikal meningkat menjadi 78,44% dengan kriteria sangat aktif. 
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada 
siklus   1   dan   siklus   2   secara   keseluruhan   dapat   dikatakan   telah   mengalami 
peningkatan   dibandingkan   dengan   sebelum  dilakukannya  tindakan.  Persentase 
ketuntasan hasil belajar siswa sebelum dilakukannya tindakan adalah sebesar 27,58%, 
pada pembelajaran siklus 1 sebesar  72,41% dan pada siklus 2 sebesar  89,66%. 
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa 
pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami 
peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya tindakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (a) penerapan model discovery  berbasis 
lingkungan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA di 
kelas IV SDN 1 Sumberbulus 02 Jember tahun pelajaran 2011-2012, (b)  penerapan 
model discovery berbasis lingkungan dapat meningkatkan  hasil belajar siswa dalam 
pembelajaran IPA di kelas IV SDN Sumberbulus 02 Jember tahun pelajaran 2011-
2012. 
Saran-saran dari penelitian ini adalah : (a) Dalam melaksanakan kegiatan 
belajar mengajar hendaknya menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa 
mengikuti proses belajar memperoleh prestasi yang maksimal, (b) Memperhatikan 
bahwa peneliti ini memperoleh hasil yang positif maka untuk guru kelas yang lain 
bisa dicobakan menggunakan model pembelajaran  discovery  berbasis lingkungan 
pada mata pelajaran IPA. | en_US |