dc.description.abstract | PT. Kutai Timber Indonesia adalah perusahaan Joint Venture antara Fa.
Kaltimex Jaya (Kal-Tim) dengan Sumitomo Forestry Co.Ltd Tokyo Jepang.
Berdasarkan persetujuan Presiden no.B-76/PRES/5/1970, dengan surat keputusan
menteri pertanian no.303/KPTS/UM/9/1970 tanggal 22 Mei 1970 tentang investasi di
bidang ketentuan dalam rangka penanaman modal asing. Pada akhir bulan Oktober
1973 PT. Kutai Timber Indonesia mengadakan perluasan dengan mendirikan sebuah
pabrik pengolahan kayu dengan areal seluas 6.5 Ha berupa Plywood di Probolinggo
Jawa Timur. PT. Kutai Timber Indonesia merupakan bentuk usaha industri di bidang
plywood dan woodworking yang berlokasi di Tanjung Tembaga Baru Pelabuhan
Probolinggo, 67201, Jawa Timur, Indonesia.
PT. Kutai Timber Indonesia Probolinggo memiliki target yang menjadi
tolok ukur dalam pencapaian kualitas produknya sehingga perusahaan diharapkan
mampu memenuhi permintaan pasar dan mampu untuk bersaing dengan perusahaan
lain yang sejenis guna meningkatkan keuntungan perusahaan maka yang harus
dilakukan adalah menetapkan sasaran kualitas perusahaan. Pada PT. Kutai Timber
Indonesia Probolinggo, mempunyai pedoman harus menghasilkan veener untuk
face/back yang lebih banyak dibanding core.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pengawasan Proses
Produksi dalam Menjaga Kualitas Produk Plywood Kualitas Ekspor pada Perseroan
Terbatas (PT) Kutai Timber Indonesia Probolinggo. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan paradigma kualitatif. Tahap
analisis data yang digunakan adalah analisis domain dan taksonomi dan dalam
menentukan informan, peneliti menggunakan snowball sampling. Penarikan
kesimpulan pada penelitian ini dilakukan secara induktif sedangkan hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan proses produksi yang
dilakukan PT. Kutai timber Indonesia Probolinggo dilakukan dengan dua cara, yaitu
pengawasan secara operatif dan pengawasan secara administratif.
Pengawasan proses produksi plywood pada PT. Kutai Timber Indonesia
dimulai dari pemenuhan log sebagai bahan baku, kemudian saat proses produksi
berlangsung, dan terakhir pada output yang berupa plywood yang siap kirim. Tahap
input pengawasan dilakukan pada tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi. Tahap
proses transformasi dimulai dari chain saw, rothary lathe, peeling dan unreeling,
clipper, dryer, glue spreader, pengepresan, repair, double saw dan sander.
Sedangkan tahap output dilakukan pengawasan pada proses pengepakan. | en_US |