Show simple item record

dc.contributor.authorErmiyeni Dwinarti
dc.date.accessioned2013-12-20T03:01:49Z
dc.date.available2013-12-20T03:01:49Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM060210192266
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11005
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kencong, pengambilan subyek penelitian adalah kelas X.3 sebanyak 40 siswa, kelas ini ditentukan berdasarkan masalah yang terjadi di kelas melalui aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Rancangan penelitian menggunakan siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar antara pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Persentase dan reliabilitas instrumen observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa ketuntasan hasil belajar pra siklus dan setelah siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 5% yaitu dari 77.5% menjadi 82.5%. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II juga meningkat sebesar 5% yaitu dari 82.5% menjadi 87.5%. Pada siklus I telah tercapai kriteria ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Kencong. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan antara sebelum siklus dan setelah siklus. Strategi pembelajaran aktif (active learning) benar salah berantai ini merupakan pengembangan dari strategi benar atau salah. Strategi ini mendorong kerjasama kelompok dalam belajar. Dengan strategi ini peserta didik dapat belajar dengan cepat untuk materi yang banyak. Startegi benar salah berantai ini mempunyai langkah yaitu siswa di beri sesuai dengan jumlah sekuruh kelompok kemudian mengerjakannya dengan berantai antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Strategi ini dapat (1) membangun perhatian atau minat siswa tanpa paksaan; (2) melatih siswa untuk siap mengikuti kegiatan belajar mengajar sejak awal pelajaran; (3) melatih siswa untuk lebih yakin dalam memilih suatu jawaban; (4) merangsang siswa untuk berfikir cepat. Berdasarkan pada hasil dan analisis data yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa penerapan active learning strategy true false chain (strategi pembelajaran aktif benar salah berantai) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran fisika di kelas X.3 SMA Negeri 1 Kencong.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210192266;
dc.subjectPelajaran Fisika, Active Learning Strategy True False Chainen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI ACTIVE LEARNING STRATEGY TRUE FALSE CHAIN (STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF BENAR SALAH BERANTAI) DI KELAS X.3 SMA NEGERI 1 KENCONGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record