dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terbesar ke-3 setelah
Ghana dan Pantai gading. Luas areal yang digunakan untuk penanaman kakao terus
meningkat dari tahun 1967 yang mulanya 12.839 Ha sampai dengan tahun 2018 yang
mencapai 1.744.162 Ha. Banyaknya produksi kakao mengakibatkan banyaknya pula
limbah kulit buah kakao yang saat ini belum dimanfaatkan secara optimal sehingga
nilai ekonomisnya rendah pemanfaatan limbah kulit buah kakao sejauh ini hanya
sebagai pakan ternak dan sebagai pupuk kompos.
Berdasarkan penelitian sebelumnya kulit kakao mempunyai kandungan
senyawa bioaktif yang beragam seperti polifenol, katekin, epikatekin, prosianidin
polimer, prosianidin B2, dan jenis molekul flavonoid lainnya. Senyawa fenolik yang
terkandung dalam kulit kakao dapat menghambat reaksi imun pro-inflamasi
penginduksi nyeri, seperti polifenol, epikatekin, prosianidin B2 dan katekin.
Aktivitas antioksidan pada flavonoid dapat menghambat komplikasi pada DM, dan
flavonoid terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian
ekstrak etanol kulit buah kakao pada mencit DM yang disebabkan karena induksi
aloksan secara intraperitoneal. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah
peningkatan waktu latensi yang diukur menggunakan hot/cold plate 50°C dan
penurunan kadar glukosa darah puasa yang diukur menggunakan Biolyzer 100.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 ekor mencit yang dibagi
menjadi 7 kelompok perlakuan, yaitu kelompok normal (CMC-Na 1%), kelompok
kontrol negatif (CMC-Na 1%), kelompok kontrol positif (Gabapentin 100 mg/kgBB
dan Metformin 195 mg/kgBB), serta kelompok ekstrak etanol kulit buah kakao dosis
250 mg/kg BB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB. Sebelum diinjeksi dengan aloksan
untuk kelompok diabetes dan normal saline untuk kelompok normal, hewan coba
diukur waktu latensi dan kadar glukosa darah puasa sebagai hari ke-0 (baseline).
Selanjutnya, untuk kadar glukosa darah puasa diukur pada hari ke-3, 7, 14, 21, dan
28 dan untuk waktu latensi diukur pada hari ke-7, 14, 21, dan 27. Perlakuan
diberikan selama 14 hari secara peroral. Untuk data glukosa darah puasa hari ke-0, 3,
7, dan 14 dan data waktu latensi hari ke-0, 7, dan 14 dianalisis menggunakan
independent t-test sedangkan data hari ke-21 dan 28 untuk kadar glukosa darah puasa
dan hari ke-21 dan 27 untuk waktu latensi diukur menggunakan one-way ANOVA
dan dilanjutkan dengan uji post hoc LSD. Persentase penurunan kadar glukosa darah
puasa dapat dihitung dengan membandingkan penurunan kadar glukosa darah puasa
pada hari ke-14 dan 28 pada setiap kelompok sedangkan untuk persentase
peningkatan waktu latensi dapat diketahui dengan membandingkan peningkatan
waktu latensi pada hari ke-27 dengan hari ke-14 pada setiap kelompok yang diukur
menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc LSD.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa induksi aloksan secara
intraperitoneal dapat menyebabkan mencit mengalami DM. Berdasarkan hasil
penelitian ini pemberian ekstrak etanol kulit buah kakao dapat meningkatkan
presentase waktu latensi dan menurunkan presentase kadar glukosa darah puasa.
Aktivitas antidiabetes berbanding lurus dengan penurunan kadar glukosa darah
puasa, namun pada aktivitas antihiperalgesia presentase peningkatan waktu latensi
mencit pada ekstrak dengan dosis 250 mg/kgBB lebih besar jika dibandingkan
dengan ekstrak dosis 500 namun lebih kecil jika dibandingkan dengan ekstrak dosis
750 mg/kgBB. Presentase peningkatan waktu latensi tertinggi dicapai oleh ekstrak
dosis 750 mg/kgBB sebesar 96,44% begitu pula dengan presentase penurunan kadar
glukosa darah puasa tertinggi dicapai oleh ekstrak dosis 750 mg/kgBB sebesar
29,58%. Namun pada hasil analisis statistika menggunakan LSD pada presentase
peningkatan waktu latensi dan penurunan kadar glukosa darah puasa menunjukkan
tidak berbeda signifikan antar dosis. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan
bahwa ekstrak etanol kulit buah kakao memiliki aktivitas antihiperalgesia dan
antidiabetes | en_US |