dc.description.abstract | Sektor pertanian di Indonesia memiliki peranan penting dalam pembangunan
ekonomi, antara lain adalah sebagai sumber penerimaan devisa negara, sebagai
penyediaan lapangan kerja, penyediaan bahan baku industri dan sebagai penyedia
pangan. Perubahan lingkungan strategis di era globalisasi menuntut adanya
perubahan kebijakan pengembangan agribisnis yang berdaya saing. Salah satu cara
meningkatkan daya saing komoditi pertanian tersebut adalah dengan menjaga kualitas
produk. Salah satu pengembangan agribisnis di Indonesia adalah dari sektor
perkebunan dengan komoditi tembakau. Perusahaan yang bergerak dibidang
perkebunan tembakau cerutu salah satunya adalah PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) Kebun Kertosari Jember. Perusahaan membudidayakan tembakau jenis
Besuki yang ditanam dengan menggunakan naungan dan tanpa naungan. Tembakau
yang ditanam dengan menggunakan naungan memiliki kualitas yang lebih baik.
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember menerapkan
sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001:2008 yang bertujuan untuk dapat
menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing di dunia perdagangan
internasional. Perusahaan menetapkan kebijakan dan sasaran mutu yang merupakan
tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Penerapan sistem manajemen mutu akan
berhasil apabila didukung dengan adanya pedoman mutu, prosedur mutu dan
dokumen pendukung lainnya yang kemudian diterapkan dalam prosedur dan instruksi
kerja, serta dilakukan tinjauan. Manajemen pengawasan dilaksanakan melalui audit
internal, apabila dalam audit ditemukan ketidaksesuaian maka akan segera dilakukan
perbaikan.
Proses pengolahan tembakau adalah proses produksi pasca panen yang
merupakan kelanjutan dari proses di lapangan yang bertujuan untuk mengolah
tembakau menjadi produk yang siap dipasarkan. Proses pengolahan ini meliputi
penanganan di gudang pengering dan gudang pengolah yang harus melalui beberapa
tahap proses produksi. Kegiatan proses produksi harus memenuhi persyaratan mutu,
sehingga dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan berdasarkan standar proses
produksi dan harus diikuti dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian yang
merupakan kegiatan pengawasan serta penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dan
bila perlu dilakukan beberapa tindakan atau perbaikan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang direncanakan. | en_US |