Show simple item record

dc.contributor.authorALDIANA, Juanda
dc.date.accessioned2022-10-06T22:01:42Z
dc.date.available2022-10-06T22:01:42Z
dc.date.issued2021-08-02
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109841
dc.descriptionFinalisasi unggah mandiri file repositori_07 Oktober 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis siswa sangat dibutuhkan dari aspek mengidentifikasi, menghubungkan, mengevaluasi, menganalisis, dan memecahkan masalah berbagai persoalan matematika dan aplikasinya (Abdullah, 2013). Berpikir kritis merupakan proses mengolah atau menganalisis suatu informasi atau gagasan untuk memperoleh suatu kesimpulan yang valid. Kemampuan berpikir kitis setiap siswa berbeda-beda pada saat proses pembelajaran. Fakta di sekolah menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih cenderung rendah. Hal ini disebabkan siswa belum terbiasa mengerjakan soal-soal yang membutuhkan penalaran tingkat tinggi, salah satunya adalah jumping task. Jumping task adalah metode pemberian soal atau tugas yang menantang yang berada di atas tingkatan tuntutan kurikulum. Dengan adanya jumping task dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mereka. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam pencapaian keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yaitu proses dan kondisi pembelajaran. Salah satu aspek dalam kondisi pembelajaran adalah gaya belajar. Gaya belajar adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Gaya belajar adalah cara yang biasa dilakukan seseorang dalam memahami atau menyerap suatu informasi. Dalam penelitian ini, tipe gaya belajar yang digunakan adalah gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal jumping task pada materi pola bilangan ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa dari kelas VIII A SMP Negeri 1 Bondowoso yang terdiri dari 2 orang siswa dari masing-masing kelompok gaya belajar. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan skor tertinggi dari angket gaya belajar. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan april 2021 dengan pemberian angket, tes kemampuan berpikir kritis berbasis jumping task, dan kegiatan wawancara. Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa siswa dengan gaya belajar visual memenuhi keempat indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi. Pada indikator interpretasi, siswa visual memenuhi sub indikator menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan tepat. Pada indikator analisis, siswa visual memenuhi sub indikator menuliskan model matematika. Pada indikator evaluasi, siswa visual memenuhi sub indikator menuliskan penyelesaian soal. Pada indikator inferensi, siswa visual memenuhi sub indikator menuliskan kesimpulan.Siswa dengan gaya belajar auditorial memenuhi kelima indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi analisis, evaluasi, inferensi, dan pengulangan diri. Pada indikator interpretasi, siswa auditorial memenuhi sub indikator menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan tepat. Pada indikator analisis, siswa auditorial memenuhi sub indikator menuliskan model matematika. Pada indikator evaluasi, siswa auditorial memenuhi sub indikator menuliskan penyelesaian soal. Pada indikator inferensi, siswa auditorial memenuhi indikator menuliskan kesimpulan. Pada indikator pengulangan diri, siswa auditorial memenuhi sub indikator menjelaskan ulang jawaban yang diberikan. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memenuhi keenam indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi dan pengulangan diri. Pada indikator interpretasi, siswa kinestetik memenuhi sub indikator menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan tepat. Pada indikator analisis, siswa kinestetik memenuhi sub indikator menuliskan model matematika. Pada indikator evaluasi, siswa kinestetik memenuhi sub indikator menuliskan penyelesaian soal. Pada indikator inferensi, siswa kinestetik memenuhi sub indikator menuliskan kesimpulan. Pada indikator pengulangan diri, siswa kinestetik memenuhi sub indikator menjelaskan ulang jawaban yang diberikan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I : Dr. Hobri, S.Pd., M.Pd Dosen Pembimbing II : Inge Wiliandani, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectBERPIKIR KRITIS SISWAen_US
dc.subjectMENYELESAIKAN SOAL JUMPING TASKen_US
dc.subjectGAYA BELAJARen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Jumping Task pada Materi Pola Bilangan Ditinjau dari Gaya Belajaren_US
dc.typeSkripsien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record