PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (KELAS VII A SMP NEGERI 1 SEMPU BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2011/2012)
Abstract
Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) adalah salah satu inovasi
pendekatan pembelajaran biologi maupun bagi kajian ilmu lain yang bercirikan
memanfaatkan lingkungan sekitar dan simulasinya sebagai sumber belajar melalui
kerja ilmiah, serta diikuti pelaksanaan belajar yang berpusat pada peserta didik.
Pendekatan pembelajaran JAS menekankan pada kegiatan pembelajaran yang
dikaitkan dengan situasi dunia nyata sehingga hasil belajarnya lebih berdaya guna.
Selain itu, pendekatan JAS memiliki ciri yaitu kegiatan pembelajarannya dirancang
menyenangkan (joyful learning) dengan nuansa bioedutainment sehingga
menimbulkan minat untuk belajar lebih lanjut dan meningkatkan motivasi belajar
siswa.
Pendekatan JAS digunakan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada siswa
kelas VII A SMP Negeri 1 Sempu Banyuwangi yang ketuntasan hasil belajarnya
sangat rendah yaitu 34,38% atau hanya 11 dari 32 siswa yang tuntas, karena proses
pembelajaran yang disajikan guru belum melibatkan peran aktif siswa karena guru
lebih sering menggunakan metode konvensional. Keterlibatan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar sangat kecil, ini yang menyebabkan siswa enggan berpikir, sehingga
timbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan
untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1
Sempu Banyuwangi yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan tes hasil belajar
sebanyak dua kali. Tahapan setiap siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan
(action), observasi (observation), dan refleksi (reflection).
Dari penelitian ini diperoleh data berupa motivasi dan hasil belajar siswa.
Untuk mengukur peningkatan motivasi, peneliti menggunakan angket ARCS yang
diberikan sebelum siklus 1 (pra siklus 1) dan setelah siklus 2 dilaksanakan. Adapun
untuk hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Aspek kognitif diperoleh setelah pembelajaran selesai melalui tes pada tiap akhir
siklus, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik didapatkan pada saat pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan metode observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan JAS pada pokok
bahasan pengelolaan lingkungan dapat meningkatkan motivasi siswa. Dalam aspek
Attitude meningkat sebesar 5,78% dengan persentase capaian pra siklus I sebesar
68,16% pada siklus II sebesar 73,94%. Untuk aspek Relevance meningkat 8,37%
yaitu dengan persentase capaian dari pra siklus I sebesar 65,63% pada siklus II
sebesar 74%. Aspek Confidence meningkat sebesar 6,94% yaitu dengan persentase
capaian pada pra siklus I sebesar 71% dan pada siklus II sebesar 77,94%. Dan untuk
aspek Satisfaction meningkat sebesar 8,88% yaitu dengan persentase capaian dari pra
siklus I sebesar 70,81% pada siklus II sebesar 79,69%.
Dari hasil penelitian juga diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Untuk
aspek kognitif dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan ketuntasan sebesar
31,25% yaitu dari pra siklus sebesar 34,38% menjadi 65,63% pada siklus I,
sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 15,62% yaitu dari siklus I
sebesar 65,63% menjadi 81,25% pada siklus II. Untuk aspek afektif mengalami
peningkatan ketuntasan sebesar 12,5% yaitu dari siklus I sebesar 78,13% pada siklus
II menjadi 90,63%. Untuk nilai psikomotorik mengalami peningkatan ketuntasan
sebesar 9,38% yaitu dari siklus I sebesar 75% pada siklus II menjadi 84,38%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
penerapan pendekatan JAS dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas
VII A SMP Negeri 1 Sempu Banyuwangi.