Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Averrhoa Bilimbi L. terhadap Jumlah Fibroblas di Ligamen Periodontal Daerah Tarikan Gigi Tikus Wistar pada Pergerakan Gigi Ortodonti

Abstract

Perawatan ortodonti yaitu perawatan untuk memperbaiki maloklusi. Ligamen periodontal berperan penting dalam mencegah relaps setelah perawatan ortodonti. Sel fibroblas berperan dalam regenerasi ligamen periodontal untuk mempertahankan stabilitas perawatan ortodonti. Kandungan antioksidan dan antiinflamasi pada daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) diharapkan mampu meningkatkan jumlah fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh terhadap peningkatan jumlah fibroblas di ligamen periodontal daerah tarikan gigi tikus Wistar jantan yang diinduksi gaya mekanis ortodonti selama 7, 14 dan 21 hari. Penelitian ini menggunakan tikus Wistar jantan berjumlah 36 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok perlakuan ektsrak daun belimbing wuluh selama 7 hari, 14 hari dan 21 hari, serta kelompok kontrol selama 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Seluruh hewan coba diinduksi gaya mekanis ortodonti sebesar 5 oz dengan pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan pada gigi molar 1 rahang atas kanan yang digerakkan ke mesial dengan pergerakan bodily. Euthanasia dilakukan pada hari ke-8, ke-15 dan ke-22 kemudian dilakukan pembuatan sediaan histologis. Pengamatan sel fibroblas menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan jumlah fibroblas pada kelompok perlakuan 7, 14 dan 21 hari lebih banyak secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh dapat meningkatkan jumlah fibroblas pada daerah tarikan ligamen periodontal yang diinduksi gaya mekanis ortodonti.