dc.description.abstract | Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas menulis, membaca, berbicara dan
menyimak. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh kelas V adalah dapat
berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh hasil observasi siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa kelas
V SD Negeri Karang Kedawung 01 masih mengalami kesulitan dan masih dalam tingkat
pemahaman yang kurang. Faktor kesulitan lain pada siswa dalam hal berbicara yaitu
mereka merasa canggung untuk berbicara bahasa Indonesia melihat letak keadaan rumah
yang berada di pedesaan. Selain itu, kurangnya penguasaan kosakata, keberanian siswa
rendah dan rasa malu tinggi juga merupakan faktor kesulitan siswa dalam berbicara.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan strategi bermain drama untuk mengatasi masalah
tersebut.
Berdasarkan observasi, permasalahan dalam penelitian ini yaitu
Pembelajaran dengan menggunakan strategi bermain drama dilakukan dengan
pembentukan kelompok. Guru menggunakan naskah drama sebagai media
pembelajaran. Siswa memerankan peran sesuai dengan tokoh yang diperankan, namun
kurang maksimal karena sebagian siswa masih ada yang canggung, malu dan
keberaniannya kurang. Untuk itu guru memberikan materi yang lebih banyak agar siswa
lebih aktif dan lancar dalam berbicara. Guru juga memberi motivasi pada siswa untuk
lebih aktif, kreatif dan semangat dalam bermain drama agar peran yang dimainkan
nantinya akan lebih menarik dan baik.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data
kuantitaif. Data-data yang di dapat dari observasi dan wawancara dianalisi secara
kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi bermain
drama, kemampuan berbicara siswa kelas V setelah mengikuti pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Data awal kemampuan berbicara siswa diketahui dari
pemerolehan nilai prasiklus dengan rata-rata nilai siswa 50,6 dengan hanya sekitar 2
siswa
sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa dalam meningkatkan
kemampuan berbicara siswa dan memotivasi siswa untuk berkarya, | en_US |