Show simple item record

dc.contributor.authorSATRIAWAN, Rizki Dharu
dc.date.accessioned2022-09-16T07:05:56Z
dc.date.available2022-09-16T07:05:56Z
dc.date.issued2022-08-10
dc.identifier.nim150910101061en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109493
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 16 September 2022en_US
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang peran Indonesia dalam mewujudkan Drug Free ASEAN 2025. Permasalahan narkoba ini pada era modern juga menjadi salah satu prioritas baik di level nasional, regional, bahkan internasional. Hal ini dibuktikan oleh didirikannya lembaga ataupun badan yang ditugaskan untuk menangani urusan narkotika ini. Asia Tenggara sendiri terdapat ASEAN Seniors Officials Meeting on Drug Matters (ASOD) yang merupakan fokus grup untuk menangani masalah ini. Dalam menanggulangi masalah ini, ASEAN telah mematok target sendiri dan mencanangkan ASEAN Drug Free Area 2015 yang kemudian berlanjut menjadi Drug Free ASEAN 2025. Indonesia menghadapi masalah yang cukup besar dalam hal narkoba. Indonesia menjadi negara tujuan narkotika yang cukup besar. Menurut UNODC, narkotika di Indonesia masuk melalui sindikat dari Afrika Barat, Eropa, India, Iran, dan China. Badan Narkotika Nasional (BNN), selaku instansi yang berwenang dalam hal ini menyebutkan bahwa jumlah pemakai narkoba di Indonesia mencapai 4,1 juta jiwa atau sama dengan 2,1% dari total warga negara Indonesia. Akibat masih tingginya angka pengguna narkoba di Indonesia sehingga permasalahan ini menjadi menarik untuk dianalisis mengenai peran Pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan Drug Free ASEAN 2025. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan (Library Research). Pengumpulan data diperoleh melalui: publikasi Ilmiah (Jurnal-jurnal internasional), Buku-buku atau e-book, report yang dikeluarkan oleh lembaga nasional maupun internasional, dan situs resmi pemerintah maupun organisasi internasional. Data sekunder yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk menemukan peran Indonesia dalam mewujudkan Drug Free ASEAN 2025. Kemudian data yang didapatkan tersebut akan diinterpretasikan oleh penulis sebagaimana teori-teori yang digunakan secara deskriptif Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, skripsi ini berargumen bahwa argumen utama dalam penelitian ini adalah peran Indonesia dalam mengatasi narkoba di kawasan Asia Tenggara ini dapat dilihat dari berbagai upaya Indonesia yang dilakukan baik pada tingkat regional, nasional , maupun juga internasional seperti melakukan kerja sama internasional dengan negara lain untuk menangani masalah peredaran narkoba internasional, memperketat peraturan mengenai narkoba terutama di wilayah perbatasan dan tergabung dalam pembentukan ASEAN Drugs Monitoring Network (ADMN).en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Adhiningasih Prabhawati, S.Sos., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : Suyani Indriastuti, S.Sos., M.Si., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectPERAN INDONESIAen_US
dc.subjectDRUG FREE ASEAN 2025en_US
dc.titlePeran Indonesia dalam Mewujudkan Drug Free ASEAN 2025en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiHubungan Internasionalen_US
dc.identifier.pembimbing1Adhingasih Prabhawati, S.Sos., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Suyani Indriastuti, S.Sos., M.Si., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorkacung-15 September 2022en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record