Show simple item record

dc.contributor.authorROHALI, Riski
dc.date.accessioned2022-09-16T06:58:59Z
dc.date.available2022-09-16T06:58:59Z
dc.date.issued2022-06-28
dc.identifier.nim170910101076en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109492
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 16 September 2022en_US
dc.description.abstractPada tanggal 15 September 2020, Uni Emirat Arab (UEA), melakukan sebuah kesepakatan yang mendapatkan berbagai respon serta menimbulkan pertanyaan dari dunia internasional. Kesepakatan ini merupakan sebuah Perjanjian Damai dengan Israel dan diperantarai secara langsung oleh Amerika Serikat melalui perwakilan dari masing-masing negara, yakni Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Perjanjian ini dinamakan dengan Abraham Accord dan dilaksanakan di Gedung Putih Amerika Serikat. Perjanjian ini dinamakan Abraham Accord untuk menghormati teladan dari tiga agama besar yaitu agama Islam, Kristiani, dan Yahudi yakni Ibrahim. Perjanjian ini mendapat respons yang beragam di dunia internasional, karena kedua negara yang sama-sama berada di kawasan Timur Tengah tersebut, memiliki kebijakan yang berseberangan dalam menyikapi masalah Palestina. UEA tergabung dalam organisasi internasional Gulf Cooperation Council (GCC) dan organisasi negara-negara Arab yakni Liga Arab, kedua organisasi tersebut sama-sama menganggap Israel sebagai musuh dari negara-negara anggotanya sejak dari awal kedua organisasi tersebut didirikan. Penelitian ini menggunakan teori realisme dan menggunakan konsep kebijakan luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa UEA melakukan Perjanjian Damai dengan Israel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode dokumentasi atau studi pustaka. Metode dokumentasi atau studi pustaka merupakan metode mencari data dari sumber sekunder yang berupa buku, surat kabar, studi terdahulu, jurnal yang telah dipublikasi baik nasional maupun internasional dan situs resmi dari internet. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan tiga tahapan analisis data yang terdiri dari mereduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua alasan mengapa UEA melakukan Perjanjian Damai dengan Israel. Alasan yang pertama adalah negara tersebut memiliki ancaman keamanan dari Iran yang berdampak langsung kepada stabilitas negaranya khususnya pada stabilitas keamanan. Alasan kedua, negara tersebut ingin meningkatkan stabilitas keamanan negaranya setelah adanya ancaman keamanan yang berdampak langsung kepada negaranya dengan cara bekerjasama dengan negara yang memiliki kekuatan militer yang cukup kuat yakni dengan Israel serta Amerika Serikat yang merupakan sekutu dekat dari kedua negara yang terlibat dalam Perjanjian Damai tersebut.en_US
dc.description.sponsorshipFuat Albayumi, Honest Dody Molasyen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectPerjanjian Damaien_US
dc.subjectUni Emirat Araben_US
dc.subjectIsraelen_US
dc.titlePerjanjian Damai Antara Uni Emirat Arab dengan Israelen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiIlmu Hubungan Internasionalen_US
dc.identifier.pembimbing1Fuat Albayumi, S.IP., MA.en_US
dc.identifier.pembimbing2Honest Dody Molasy, S.Sos, M.A.en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record