INSIDENSI PENYAKIT BUSUK AKAR Phytophthora sp. PADA TANAMAN DELIMA (Punica granatum L.) DI LABUHAN MERAK, BANYUPUTIH, KABUPATEN SITUBONDO

Abstract

Faktor pembatas dalam menghasilkan tanaman delima yang berkualitas salah satunya adalah infeksi penyakit yang disebabkan oleh mikroba. Hasil pengamatan pendahuluan tercatat ada 5-10 pohon pada satu petak kebun delima di Dusun Merak, Situbondo yang mengalami kerusakan total yang ditandai dengan rontoknya daun, batang dan ranting mengering dan menjadi berwarna hitam. Kerusakan total dengan gejala tersebut menjadi salah satu masalah utama yang ditemukan setelah masalah busuk buah. Penyebab kerusakan total pada tanaman yang disebabkan oleh mikroba salah satunya dapat berupa penyakit pada akar yang disebabkan oleh kelompok Phytophthora sp. Pada penelitian ini didapat gejala busuk akar yang menyerang pada tanaman delima di Merak yaitu daun menguning dan gugur, batang menghintam, dan buah menghintam dan kering. Gejala – gejala ini ditemukan pada 21 tanaman dari 247 total tanaman delima. Phytophthora sp. memiliki peran besar sebagai patogen yang menyebabkan penyakit busuk akar pada tanaman delima di Labuhan Merak, Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Insidensi dari penyakit busuk akar tanaman delima ini dapat dikatakan tinggi dengan rerata nilai persentase insidensi mencapai 15%.