dc.contributor.author | MUTIA, Zaha Salsabila | |
dc.date.accessioned | 2022-09-07T22:03:25Z | |
dc.date.available | 2022-09-07T22:03:25Z | |
dc.date.issued | 2021-07-02 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109275 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik tgl 8 September 2022 | en_US |
dc.description.abstract | Kebakaran mengakibatkan sulitnya proses identifikasi korban. Odontologi
forensik merupakan bagian dari ilmu forensik yang memiliki peran dalam upaya
identifikasi korban kebakaran. Odontologi forensik merupakan salah satu metode
identifikasi primer yang terbukti menjadi metode identifikasi yang efektif. Gigi
geligi merupakan bagian tubuh yang terkeras, memiliki sifat individual serta
memiliki ketahanan terhadap suhu, kimia dan trauma. Gigi premolar merupakan
gigi dengan ketebalan enamel dan memiliki insidensi karies yang cukup tinggi,
sehingga utnuk mengatasi masalah karies pada gigi dapat dilakukan dengan
restorasi komposit microhybrid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan pada hasil pembakaran gigi premolar pertama rahang atas dengan
tumpatan klas I dan klas II pada suhu tinggi untuk identifikasi forensik.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan
penelitian pre and posttest group design. Sampel berjumlah 32, yang dibagi
menjadi empat kelompok yaitu kelompok A sejumlah 8 sampel dengan tumpatan
klas I yang dibakar pada suhu 32⁰C - 412⁰C, kelompok B sejumlah 8 sampel dengan
tumpatan klas II yang dibakar pada suhu 32⁰C - 412⁰C, kelompok C sejumlah 8
sampel dengan tumpatan klas I yang dibakar pada suhu 32⁰C - 800⁰C, kelompok D
sejumlah 8 sampel dengan tumpatan klas II yang dibakar pada suhu 32⁰C - 800⁰C.
Pembakaran dilakukan dengan menggunakan incinerator. Kelompok sampel A dan
B kemudian dimasukkan ke dalam incinerator setelah mencapai suhu awal yaitu
32⁰C, kemudian dilanjutkan pemanasan dan incinerator dimatikan setelah
mencapai suhu 412⁰C. Pembakaran kedua dilakukan pada kelompok sampel C dan
D yang dimasukkan ke dalam incinerator setelah mencapai suhu awal yaitu 32⁰C,
kemudian dilanjutkan pemanasan dan incinerator dimatikan setelah mencapai suhu | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Dr. drg. Masniari Novita, M.Kes.,Sp.OF (K)
Dosen Pembimbing Pendamping : Prof. drg. Mei Syafriadi M.D.Sc., Ph.D, Sp.PMM(K) | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran Gigi | en_US |
dc.subject | Odontologi | en_US |
dc.subject | Microhybrid | en_US |
dc.subject | Identifikasi Forensik | en_US |
dc.title | Perbedaan Pembakaran Gigi Premolar Pertama Rahang Atas Dengan Tumpatan Komposit Microhybrid Klas I dan Klas II Pada Suhu Tinggi Untuk Identifikasi Forensik | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |