Show simple item record

dc.contributor.authorSAADAH, Lutfiatus
dc.date.accessioned2022-09-07T05:01:13Z
dc.date.available2022-09-07T05:01:13Z
dc.date.issued2022-02-21
dc.identifier.nim171810201031en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109267
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 7 September 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractSistem panas bumi Blawan-Ijen dikontrol oleh struktur lokal (vulkanik) berupa kaldera tua Kendeng serta struktur regional (tektonik) patahan berarah relatif Utara-Selatan yang diikuti oleh kerucut-kerucut vulkanik Barat-Timur dan patahan Barat Laut-Tenggara. Daerah manifestasi panas bumi di wilayah Gunung Api Ijen diperkirakan memiliki potensi sumber daya panas bumi sekitar 92 MWe. Potensi panas bumi (hidrotermal) dapat terbentuk karena adanya sumber panas yang besar (heat source), reservoir untuk mengakumulasi panas, lapisan penudung terakumulasinya panas (cap rock), dan rekahan atau patahan. Metode gravitasi merupakan metode geofisika yang melibatkan pengukuran variasi medan gravitasi bumi yang disebabkan oleh perbedaan densitas batuan di bawah permukaan. Data yang digunakan pada penelitian ini bersifat data sekunder yaitu data gravitasi dari satelit GGMPlus. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan wilayah manifestasi panas bumi Blawan-Ijen berdasarkan nilai Anomali Bouger Lengkap (ABL) dari data gravitasi GGMPlus dan membuat model tentatif menggunakan analisa Second Vertical Derivative (SVD) dan pemodelan ke depan 2D. Data gravitasi dari satelit GGMPlus yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data gravity disturbance. Data tersebut kemudian dilakukan beberapa koreksi topografi yaitu koreksi Bouguer dan koreksi medan (terrain) yang akan menghasilkan nilai Anomali Bouguer Lengkap (ABL) untuk memberikan informasi mengenai struktur bawah permukaan berdasarkan nilai sebaran anomali gravitasinya. Data ABL yang didapatkan dianalisis menggunakan Second Vertical Derivative (SVD) untuk mengetahui batas-batas geologi berupa struktur dan jenis patahan. Analisa tersebut menghasilkan peta SVD yang digunakan dalam pemodelan 2D menggunakan software Grav2D untuk mengetahui batuan penyusun struktur bawah permukaan pada manifestasi panas bumi Blawan-Ijen berdasarkan sebaran nilai densitas batuan yang dihasilkan. Interpretasi yang dilakukan dalam penelitian ini berupa interpretasi kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan melihat kontras anomali yang ditunjukkan oleh perbedaan warna kontur pada peta ABL dan peta SVD, sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan mencari grafik hubungan antara jarak dengan nilai SVD yang dihasilkan, menentukan nilai SVD maksimum dan minimum, serta menentukan nilai densitas batuan dari struktur bawah permukaan wilayah Blawan-Ijen berdasarkan kontras densitas yang dihasilkan dalam pemodelan ke depan 2D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectPANAS BUMIen_US
dc.subjectBLAWAN-IJENen_US
dc.subjectKABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.titlePemodelan 2 Dimensi Struktur Bawah Permukaan Manifestasi Panas Bumi Blawan-Ijen Menggunakan Data Anomali Gravitasien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Agus Suprianto, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Nurul Priyantari, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record