dc.description.abstract | Penyakit tidak menular diperkirakan akan menjadi penyebab utama
kematian di negara berkembang, World Health Organization (WHO) melaporkan
pada tahun 2016 penyakit kardiovaskular menduduki peringkat pertama penyebab
kematian terbanyak yakni 17,9 dari 32,3 juta kematian. Upaya dalam menurunkan
morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular, utamanya penyakit jantung dan
stroke adalah dengan mengatasi atau menekan keparahan penyebab utamanya.
Perkembangan penyakit kardiovaskular tersebut berkaitan erat dengan kondisi
aterosklerosis dimana salah satu penyebab utamanya adalah dislipidemia.
Dislipidemia merupakan suatu penyakit metabolik kronis akibat adanya gangguan
metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi
lipid dalam plasma meliputi kenaikan kolesterol total, LDL, dan trigliserida
dan/atau penurunan HDL. Meskipun telah menggunakan panduan terapi sebagai
dasar pengobatan, keberhasilan terapi dislipidemia di Indonesia hanya mencapai
31,3%. Hal ini memberi makna bahwa pengobatan belum mampu memberikan
manfaat secara optimal. Menurut the International Lipid Expert Panel (ILEP),
senyawa herbal dinilai sangat aman dan dapat ditoleransi dengan baik serta
direkomendasikan sebagai pengobatan komplementer dislipidemia atau alternatif
pada pasien yang intoleran terhadap obat-obatan.
Saat ini kita memasuki era evidence-based medicine yang menuntut
penatalaksanaan pengobatan didasari atas bukti ilmiah yang ada. Hal ini menuntut
pengobatan berbasis tanaman membuktikan efektivitas dan keamananya melalui
penelitian sistematis, tidak hanya berdasarkan testimoni yang berpotensi pada
overclaim. Oleh sebab itu, telaah pustaka ini bertujuan menyajikan dan
mendiskusikan penelitian tanaman obat dari Indonesia sebagai agen
antidislipidemia beserta famili, spesies, dan bagian tanaman, metode bioassay, serta
jenis sampel yang digunakan. Telaah ini dapat berfungsi sebagai pijakan dalam
melakukan penelitian guna mendapatkan agen terapi dengan efektivitas yang
maksimal dan efek samping yang minimal.
Tahapan yang dilakukan dalam telaah pustaka ini meliputi penelusuran
literatur pada sumber informasi Garuda, PubMed, dan SciFinder menggunakan
kelompok kata kunci pertama, penyimpanan dan pengecekan duplikasi pada peranti
lunak bibliografi (Mendeley), penyaringan menggunakan kriteria penyaringan
tahap pertama (judul dan abstrak), penelusuran menggunakan kelompok kata kunci
kedua pada Mendeley, penyaringan menggunakan kriteria penyaringan tahap
kedua (eligibility criteria), ekstraksi dan penyajian data, serta pengolahan dan
analisis data. Kelompok kata kunci pertama dan kedua serta kriteria penyaringan
tahap pertama dan kedua telah ditentukan sebelum penelitian dilakukan. Jumlah literatur penelitian tanaman obat dari Indonesia sebagai
antidislipidemia yang berhasil disaring sejumlah 20 literatur dengan beberapa
karakteristik di antaranya yakni terdiri dari 20 penelitian dengan lokasi penelitian
di Indonesia sebanyak 17 dan di luar negeri sebanyak 3, memuat 18 famili dan 22
spesies, umumnya tanaman dipreparasi menjadi ekstrak, dan sampel paling banyak
diuji praklinik secara in vivo. Adapun jenis sampel yang digunakan dalam
penelitian terrsebut antara lain ekstrak dengan teknik preparasi konvensional,
fraksi, dan senyawa tunggal dengan teknik preparasi komputasi sedangkan metode
bioassay meliputi tipe penelitian skrining awal secara in silico, praklinik secara in
vitro dan in vivo, dan klinik dengan menggunakan objek atau parameter yang
berkaitan dengan lemak darah. | en_US |