dc.description.abstract | Profil Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi COVID-19 Pada Masyarakat Kabupaten Jember; Farah Yumna Salsabila; 182210101110; 2022; 139 Halaman; Fakultas Farmasi, Universitas Jember
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh β-coronavirus baru yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Indonesia melaporkan 2 kasus terkonfirmasi COVID-19 pada 2 Maret 2020 dan jumlah kasus terinfeksi COVID-19 semakin bertambah setiap harinya. Pemerintah melakukan upaya maksimal untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul selama masa pandemi COVID-19, salah satunya dengan mengadakan program vaksinasi. Vaksinasi COVID-19 dilakukan untuk mengurangi risiko penularan akibat di masa pandemi COVID-19, mengurangi jumlah kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai herd immunity, serta menjaga produktivitas sosial dan ekonomi. Vaksin yang sudah digunakan di Indonesia dan memiliki data karakteristik produk yaitu Sinovac, Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Seiring berjalannya waktu, muncul pemberitaan mengenai kasus dugaan Kejadian lkutan Pasca Vaksinasi COVID-19 mulai muncul di berbagai media seiring dengan semakin banyak jumlah vaksin yang diberikan kepada masyarakat, dan dikhawatirkan akan berdampak pada minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) COVID-19 pada masyarakat Kabupaten Jember agar tidak ragu terhadap kegiatan vaksinasi COVID-19. Jenis penelitian ini yaitu penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang melibatkan 384 responden. Penelitian ini dilakukan melalui survei offline, dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk formulir offline yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitas. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Kabupaten Jember dengan usia 12-59 tahun dan sudah melakukan vaksinasi COVID-19 minimal dosis 1.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa responden paling banyak adalah perempuan dengan jumlah 248 orang (64,6%). Hasil karakteristik responden berdasarkan usia diketahui bahwa responden terbanyak pada penelitian ini memiliki rentang usia 12-25 tahun yang berjumlah 206 orang (53,6%). Pada karakteristik responden berdasarkan riwayat pendidikannya, diketahui bahwa responden paling banyak memiliki pendidikan terakhir tamat SMA/MA yaitu sebanyak 186 orang (48,4%). Hasil karakteristik responden berdasarkan pekerjaan menunjukkan responden terbanyak adalah pelajar atau mahasiswa yang berjumlah 149 orang (38,8%). Pada hasil penelitian mengenai KIPI vaksin, diketahui bahwa mayoritas responden mengalami nyeri pada lengan, demam, dan merasa lelah. KIPI yang dialami oleh keseluruhan responden dan responden yang memiliki penyakit penyerta tidak berbeda. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis vaksin dengan KIPI vaksin dosis 1, 2, dan 3, antara usia dengan KIPI vaksin dosis 1 dan 2, antara jenis kelamin dengan KIPI vaksin dosis 3, dan antara riwayat penyakit penyerta dengan KIPI vaksin dosis 2. Namun tidak ada hubungan antara riwayat COVID-19 dengan KIPI vaksin dosis 1, 2, dan 3. | en_US |