PENGARUH EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus aureus L.) SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERHADAP STIMULASI MOULTING, PERTUMBUHAN DAN SURVIVORSHIP LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus P.)
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Penelitian
ini dilaksanakan di laboratorium biologi program studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada bulan April-
Juni 2011. Data-data yang diambil dengan menggunakan analisis uji ANAVA dari
program SPSS for windows versi 16.00. Apabila uji ANAVA menunjukkan
perbedaan yang nyata antara kelompok perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
LSD (Least Significant Difference) atau Beda Nyata Terkecil 5%. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kecambah berpengaruh
signifikan terhadap berat dan panjang lobster air tawar. Pemberian ekstrak
kecambah berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan (pertambahan berat
dan panjang) maupun moulting lobster air tawar. Hasil uji menunjukkan bahwa
pengaruh ekstrak kecambah kacang hijau yang tertinggi yaitu pada perlakuan P4
(8%) dan yang terendah P1 (2%) terhadap panjang, berat dan pertumbuhan lobster
air tawar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kecambah kacang
hijau (Phaseolus aureus L.) berpengaruh nyata terhadap berat dan panjang lobster
air tawar (Cherax quadricarinatus). Pemberian ekstrak kecambah kacang hijau
(Phaseolus aureus L.) berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan molting
lobster air tawar. Konsentrasi ekstrak kecambah yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan optimal lobster air tawar yaitu konsentrasi 8% pada perlakuan P4,
berupa 8 ml ekstrak kecambah kacang hijau yang diencerkan dengan 2 ml alkohol
dan di semprotkan pada 10 g pakan.