PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKAT KAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA POKOK BAHASAN MENELADANI PATRIOTISME PAHLAWAN PADA SISWA KELAS IV SUMBERSALAK 05 LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Dalam proses pembelajaran harus terjalin komunikasi yang baik antara
guru dan siswa. Penggunaan model pembelajaran yang sama secara terus menerus
dapat menimbulkan kejenuhan dalam diri siswa. Hal ini menyebabkan siswa
malas, bosan dan kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran IPS dan berdampak
pada hasil belajar yang rendah. Untuk menarik minat siswa, maka guru harus
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pokok
bahasan yang diajarkan. Bedasarkan data hasil belajar siswa dan wawancara awal
dengan guru kelas IV SDN Sumbersalak 05, diperoleh keterangan bahwa tingkat
pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS masih kurang. Hal ini terbukti dari hasil
ulangan 20 siswa terdapat 14 Siswa atau 70% mendapat nilai di bawah kriteria
ketuntasan yang ditetapkan di SDN Sumbersalak 05, yaitu 65. Aktivitas siswa
sebelum penelitian belum berhasil baik. Dalam proses belajar mengajar siswa
hanya kurang terlibat secara keseluruhan.
Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Pengambilan data dilaksanakan di SDN Sumbersalak 05 kelas IV yang
terdiri dari 20 siswa, 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Jenis penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data
dilakukan mulai tanggal 20 Juli 2011 sampai 25 Juli 2011. Data yang
dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru, dan hasil nilai harian siswa.
Penerapan model Quantum Teaching dimulai dari tahap guru mengajar,
siswa belajar berkelompok, melakukan diskusi, melakukan presentasi dan guru
memberikan penghargaan. Pada tahap mengajar, guru menjelaskan tentang materi
pahlawan nasional dengan jelas. Awalnya guru mengalami kesulitan dalam
menerapkan model pembelajaran namun dipertemuan selanjutnya guru sudah bisa
kesulitan yang dihadapi. Hasil observasi aktivitas guru dalam menjelaskan materi
memperoleh persentase 100%. Pada tahap belajar kelompok, siswa mengerjakan
LKS dengan berdiskusi. Siswa dapat melakukan diskusi dengan baik dengan
bimbingan guru. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
ketika mengetahui guru akan memberikan penghargaan kepada siswa yang
berprestasi atau mendapat nilai yang baik.
Setelah pelaksanaan tindakan rata-rata aktivitas belajar di setiap siklus
meningkat, pada siklus I rata-rata aktivitas siswa sebesar 70,83% menjadi 80%
pada siklus II. Hasil belajar siswa juga meningkat dari 70,25% pada siklus I
menjadi 85% pada sikus II, maka ketuntasan hasil belajar siswa adalah 77,63%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penerapan model pembelajaran
Quantum Teaching aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II
sebesar 9,2% dan hasil belajar juga meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar
14,5%. Saran yang perlu dipertimbangkan baik bagi guru maupun peneliti lain
yaitu, berdasarkan penelitian penerapan model Quantum Teaching dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.