dc.description.abstract | Pada zaman sekarang khususnya di perkotaan, mesin pendingin
merupakan suatu alat yang sering di jumpai di setiap perkantoran, gedung- gedung
dan rumah tangga. Mesin pendingin dapat berfungsi sebagai refrigerator, freezer,
chiller baik untuk kebutuhan Air Conditioning maupun untuk menunjang proses
produksi. Penggunaan refrigeran LPG dinilai lebih ramah lingkungan daripada
HFC (Hydro Fluoro Carbon) atau CFC (Chloro Fluoro Carbon). Kelebihan lain
yang dimiliki LPG adalah sifat termofisika dan perpindahan kalor yang baik,
rendahnya fasa uap dan mudah larut dengan pelumas mineral. Pada siklus
pendingin terdapat 4 komponen utama yaitu: evaporator, kompresor, kondensor,
alat ekspansi dan komponen pendukung lainnya.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan untuk
mengetahui berapa besar prestasi kerja mesin pendingin yaitu: nilai dampak
refrigerasi, kapasitas refrigerasi, pelepasan kalor, rasio pelepasan kalor, dan COP
(Koefisien Performa) pada mesin pendingin kulkas bila memvariasikan panjang
pipa kapiler dengan menggunakan double evaporator rangkaian pararel dan
refrigeran LPG (Liquefied Petrolum Gas).
Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa nilai COP paling baik
terdapat pada variasi panjang pipa kapiler 2,1 m dengan nilai rata-rata sebesar
7,04. Hal itu menunjukkan semakin panjang pipa nilai COP nya naik sehingga
performa mesin pendingin semakin bagus. Hal ini terjadi karena kapasitas pipa
untuk menyalurkan refrigeran cair dari kondensor ke evaporator menjadi lebih
besar. | en_US |