dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011. Pemeliharaan H.
antonii serta penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao, Jember, ekstraksi metanol biji srikaya (Annona squamosa L.) di lakukan di
Laboratorium Biologi, Fakultas Farmasi Universitas Jember. Penelitian ini disusun
dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali ulangan. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah ekstraksi metanol biji srikaya (Annona squamosa L.)
dalam beberapa serial konsentrasi (0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3%), Variabel terikat pada
penelitian ini adalah mortalitas dan perkembangan serangga Helopeltis antonii Sign.
Analisis data dengan uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (P<0,05), untuk
mengetahui tingkat perbedaan dari masing-masing perlakuan dilanjutkan dengan uji
Duncan dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan ekstrak metanol biji srikaya
(Annona squamosa L.) konsentrasi 1,5% efektif terhadap mortalitas H. antonii
sebesar 40%, karena hasil uji Duncan pada konsentrasi 1,5% menunjukkan hasil yang
berbeda nyata dengan kontrol. Dan LC50 pada waktu 24 jam sebesar 2,33% ekstrak
metanol biji srikaya (Annona squamosa L.), pada waktu 48 jam LC50 sebesar 1,62%
ekstrak metanol biji srikaya (Annona squamosa L.) dan pada waktu 72 jam LC50
sebesar 1,09% ekstrak metanol biji srikaya (Annona squamosa L.). Nilai LT50 pada
control 121,61 jam. Konsentrasi 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3% berturut-turut yaitu 96,81;
59,66; 37,48; 39,88; 24,43 dan -0,02 jam. Ekstrak metanol biji srikaya (Annona
squamosa L.) konsentrasi 2,5% berpengaruh dalam menghambat aktivitas makan H.
antonii. Pada konsentrasi 1,5% lama pergantian instar IV dan V H. antonii berbeda
nyata dengan kontrol. Pada konsentrasi 0,5% imago H. antonii yang terbentuk
berbeda nyata dengan kontrol. Pada konsentrasi 3% tidak ada telur yang menetas. | en_US |