dc.contributor.author | ROSID, Muhammad Abdur | |
dc.date.accessioned | 2022-08-15T04:04:06Z | |
dc.date.available | 2022-08-15T04:04:06Z | |
dc.date.issued | 2022-07-30 | |
dc.identifier.nim | 171910201067 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108816 | |
dc.description.abstract | Seiring dengan meningkatnya perkembangan zaman, jumlah kebutuhan akan
energi semakin meningkat. Apalagi populasi di dunia yang membeludak, contoh
populasi di Indonesia yaitu sekitar 270 juta jiwa per Juni 2021 . Meningkatnya
perkembangan zaman maka ketergantungan akan kebutuhan energi juga semakin
meningkat, terlebih lagi akan energi listrik yang paling dibutuhkan di dunia
dikarenakan perkembangan teknologi. Sehingga para ilmuwan pun berusaha
mencari sumber energi terbarukan, salah satunya energi surya. Indonesia, memiliki
potensi besar dalam hal pemanfaatan energi surya, yaitu potensinya sebesar
200.000 Mega Watt . Berdasarkan prinsip kerja sel surya, akan menghasilkan
sumber energi listrik DC. Tetapi panel surya masih memiliki kekurangan, salah
satunya ialah apabila suhu panel memanas maka sel surya akan mengalami
penurunan kerja. Sehingga akan mengakibatkan penurunan efisiensi yang akan
menimbulkan perolehan hasil energi listriknya berkurang .
Kinerja modul panel surya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya ialah iradiasi matahari dan suhu pada modul itu sendiri. Besar iradiasi
matahari yang diterima modul panel surya sebanding dengan tegangan dan arus
listrik yang dihasilkan oleh sel surya, sedangkan suhu hanya mempengaruhi
terhadap tegangan yang dihasilkan sel surya. Berdasarkan literatur mengungkapkan
bahwa semakin naik suhu panel surya maka daya keluaran akan menurun pada
iradiasi matahari yang sama. Tentunya hal ini akan membuat sel surya menjadi
lebih dingin dan membuat efisiensinya tidak menurun. Dalam penelitian yang lain
juga didapatkan apabila sel surya disejajarkan dengan lensa fresnel. Pemberian
lensa fresnel akan membuat peningkatan iradiasi matahari yang lebih tinggi di
permukaan panel surya. Seperti cahaya matahari yang menyinari kaca pembesar
sehingga terdapat berkas cahaya yang lebih terang. Pengujian lensa fresnel dengan
sel surya merupakan cara meningkatkan iradiasi matahari yang akan jatuh ke
permukaan panel surya. Sehingga dengan dipasang lensa fresnel akan membuat
pemaksimalan daya pada keluaran sel surya menjadi lebih besar dari sel surya yang
tidak menggunakan lensa fresnel. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | PV | en_US |
dc.subject | pv | en_US |
dc.subject | Panel Surya | en_US |
dc.subject | panel surya | en_US |
dc.subject | Fresnel | en_US |
dc.subject | fresnel | en_US |
dc.subject | Heatsink | en_US |
dc.subject | heatsink | en_US |
dc.title | Pengaruh Penambahan Lensa Fresnel dan Heatsink Terhadap Kinerja Panel Surya Monocrystalline 20 WP | en_US |
dc.title.alternative | Fresnel Heatsink Panel Surya | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1 Teknik Elektro | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Ir. Widjonarko, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Azmi Saleh, S.T., M.T. | en_US |