dc.description.abstract | Atorvastatin kalsium merupakan obat golongan statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida. Atorvastatin kalsium ini bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA reduktase yang terlibat dalam konversi HMG-CoA menjadi asam mevalonate yang merupakan prekursor kolesterol. Berdasarkan sifat kelarutan dan permeabilitasnya, atorvastatin kalsium termasuk dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II yaitu mempunyai kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi.
Kelarutan atorvastatin kalsium yang rendah menyebabkan bioavailabilitasnya menjadi rendah pula yaitu sekitar 11%, sehingga efektivitas terapeutiknya sebagai antikolesterol menjadi kurang optimal. Pembentukan kokristal merupakan salah satu modifikasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki kelarutan atorvastatin kalsium. Pembentukan kokristal atorvastatin kalsium pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koformer isonikotinamida dengan metode penguapan pelarut dan kemudian dilakukan karakterisasi. Setelah dilakukan karakterisasi, dilakukan pengujian aktivitas antikolesterol secara in vivo. Ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antikolesterol dari kokristal atorvastatin kalsium – isonikotinamida dalam menurunkan kolesterol dalam darah dibandingkan dengan atorvastatin kalsium murni.
Pengujian aktivitas antikolesterol dilakukan dengan menggunakan 16 ekor tikus putih strain wistar jantan yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol, kelompok atorvastatin, dan kelompok kokristal. Tikus diaklimatisasi terlebih dahulu selama 7 hari. Tikus yang telah diaklimatisasi, diukur kadar kolesterol pertama dengan menggunakan Biolyzer. Selanjutnya, kelompok normal hanya diberikan pakan standar, sedangkan kelompok kontrol, atorvastatin murni dan kokristal atorvastatin – isonikotinamida diberikan pakan tinggi lemak dan PTU untuk menginduksi peningkatan kolesterol selama 14 hari. Setelah diinduksi kolesterol, selutuh tikus diukur kembali kadar kolesterolnya, kemudian dilanjutkan diberi perlakuan yaitu kelompok normal tetap hanya diberikan pakan standar, kelompok kontrol diberikan CMC Na 0,5%, kelompok atorvastatin diberikan atorvastatin murni, dan kelompok kokristal diberikan kokristal atorvastatin kalsium – isonikotinamida selama 7 hari. Seluruh kelompok setelah diberi perlakuan, diukur kembali kadar kolesterolnya untuk mengetahui penurunan kadar kolesterol dalam darah. Data persen penurunan kadar kolesterol yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan One Way ANOVA.
Hasil penelitian preparasi kokristal atorvastatin kalsium dengan menggunakan koformer isonikotinamida yang dilakukan telah membentuk kokristal yang dibuktikan dengan hasil karakterisasi yang dilakukan menggunakan PXRD, DSC, dan FTIR menunjukkan telah terbentuk kokristal yang hasilnya telah sesuai dengan literatur. Hasil evaluasi antikolesterol menunjukkan bahwa terjadi penurunan kolesterol pada kokristal atorvastatin kalsium – isonikotinamida, namun tidak berbeda signifikan (sig>0,05) jika dibandingkan atorvastatin kalsium murni. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas antikolesterol dari kokristal atorvastatin kalsium – isonikotinamida tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan atorvastatin kalsium murni. | en_US |