Show simple item record

dc.contributor.authorMUFARRAHAH, Intan Nur Laylatul
dc.date.accessioned2022-08-08T02:32:24Z
dc.date.available2022-08-08T02:32:24Z
dc.date.issued2022-04-16
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108709
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 8 Agustus 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractMasa perkembangan anak merupakan salah satu proses bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan/maturitas yang menyangkur proses deferensiasi sel tubuh, jaringan tubuh, organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya (Soetjiningsih., 2013). Pada perkembangannya, anak dengan usia kurang dari 2 tahun sering mengalami gangguan perkembangan jika tidak diberikan perhatian secara khusus. Salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan anak yaitu anak dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kasus penyimpangan perkembangan anak dengan riwayat BBLR di Kabupaten Pamekasan diketahui terdapat 5 anak yang mengalami kasus penyimpangan tersebut. Puskesmas Tlanakan menempati peringkat pertama pada tahun 2020 dengan kejadian gangguan perkembangan anak. Untuk mencegah penyimpangan perkembangan anak maka perlu mendapatkan perhatian khusus berupa asupan gizi yang cukup serta pemberian stimulus yang tepat pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara BBLR dan pemberian stimulasi dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan juli hingga Agustus 2021. Responden penelitian ini adala seluruh balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tlanakan Kabupaten Pamekasan sebanyak 112 responden dengan menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Variabel bebas terdiri dari karakteristik keluarga (usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan pendapatan keluarga), BBLR, dan pemberian stimulasi. Variabel terikat terdiri dari perkembangan anak yang menggunakan pengukuran berdasarkan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Data primer yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis univariat dan bivariat dengan iji chi-square. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden termasuk dalam kategori usia 12-24 bulan (35,7%), berjenis kelamin perempuan (57,1%). Sedangkan menurut karaktristik keluarga mayoritas usia ibu dari responden berusia 26-35 tahun (46,6%), berpendidikan menengah (SMA/MA) (44,6%), tidak bekerja (65,2%), dan pendapatan keluarga < UMR Kabupaten Pamekasan (63,4%). Sebagian besar responden tidak memiliki riwayat BBLR (69,6%) dan orang tua telah memberikan stimulasi yang baik pada anaknya yang diukur menggunakan banyaknya stimulasi yang dilakukan ibu kepada anakya sesuai dengan tahap usianya (76.8%). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik keluarga (usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan pendapatan keluarga) dan BBLR dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan dengan memperoleh nilai p > α. Akan tetapi terdapat hubungan antara pemberian stimulasi dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan secara statistik dengan nilai p-value = 0,011. Berdasarkan hasil bivariat penelitian diketahui terdapat 1 variabel yang terpercaya (CI 95%) yaitu variabel pemberian stimulasi dengan nilai OR = 1,130 CI 95% = 1,084-1,299) Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan kepada masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak dengan usia 0-2 tahun dengan riwayat BBLR agar selalu aktif membawa anak ke posyandu serta memantau perkembangan anak dengan rutin. Selain itu orang tua juga harus meningkatkan pengetahuannya dalam memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Stimulasi juga diarahkan agar anak ketika telah memasuki usia pra sekolah anak telah siap untuk mulai belajar berbahasa, kemandirian serta berinteraksi dengan teman barunya.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Ni’mal Baroya, S.KM.,M.PH Dosen Pembmbing Anggota : Devi Arine Kusumawardani, S.Keb., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectPERKEMBANGAN ANAKen_US
dc.subjectPEMBERIAN STIMULASIen_US
dc.subjectBERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)en_US
dc.subjectORANG TUAen_US
dc.titleHubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Pemberian Stimulasi dengan Perkembangan Anak usia 12-24 bulan (Studi di wilayah Kerja Puskesmas Tlanakan Kabupaten Pamekasan)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record