dc.contributor.author | FIANTI, Vivi Okta | |
dc.date.accessioned | 2022-07-18T08:53:58Z | |
dc.date.available | 2022-07-18T08:53:58Z | |
dc.date.issued | 2021-07-30 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108521 | |
dc.description | Verifikasi file _Kacung
Finalisasi file 18 Juli 2022_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Innovation skills merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai
oleh siswa, innovation skills terdiri dari berbagai kemampuan yang membantu
siswa mencapai suatu tujuan. Karena keterampilan tersebut membantu siswa
menghasilkan berbagai perkembangan baru untuk menghadapi cepatnya perubahan
lingkungan abad ke-21, serta menciptakan sumberdaya manusia yang unggul yang
mampu bersaing dengan ketat karena memiliki wawasan abad ke-21. Namun,
berdasarkan hasil studi TIMSS dalam bidang sains dari tahun 2006 hingga 2015
menunjukkan bahwa Indonesia selalu memperoleh peringkat yang rendah, dengan
perolehan skor rata-rata khususnya pada item reasoning selalu berada di bawah
rata-rata benchmarking secara Internasional. Hasil tersebut telah membuktikan
pengajaran IPA belum maksimal dalam meningkatkan innovation skills siswa.
Dimana pembelajaran IPA di kelas lebih menekankan pada aspek hafalan semata,
serta model pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Alternatif cara dalam
meningkatkan keterampilan inovasi atau innovation skills siswa adalah dengan
menggunakan model Engineering Design Process (EDP) menggunakan
pendekatan STEM. Model Engineering Design Process (EDP) menggunakan
pendekatan STEM mempromosikan pemikiran kreatif dan diskusi yang out of the
box. Siswa didorong untuk menemukan solusi yang ganda, imajinatif, intuitif dan
masuk akal yang tidak hanya terdiri dari satu jawaban yang benar untuk suatu
masalah.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan
desain penelitian non-equivalent control group design yang dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Glenmore dengan populasi kelas VII tahun ajaran 2020/2021. Sampel dari
penelitian ini yaitu kelas VII B sebagai kelas kontrol dan VII C sebagai kelas
eksperimen. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen model pembelajaran Engineering Design Process (EDP) menggunakan pendekatan STEM sedangkan
kelas kontrol menggunakan model konvensional. Dalam penelitian ini dilakukan
uji mann-whitney untuk mengetahui perbedaan secara signifikan antara nilai
innovation skills kelas kontrol dan kelas eksperimen. Selain itu, untuk mengetahui
adanya pengaruh penggunaan model EDP terhadap innovation skills siswa
dilakukan uji wilcoxon . Hasil analisis data innovation skills siswa menggunakan
uji mann-whitney disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai
rata-rata innovation skills kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kriteria nilai
p adalah 0,00 atau ≤ 0,01 maka, dikatakan nilai rata-rata innovation skills siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara sangat signifikan. Berdasarkan
analisis Uji Wilcoxon memperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran Engineering Design Process (EDP) menggunakan pendekatan
STEM pada materi pencemaran lingkungan terhadap Innovation Skills siswa SMP. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Erlia Narulita, S.Pd., M.Si., Ph.D.
Dosen Pembimbing Anggota : Anjar Putro Utomo, S.Pd., M.Ed. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | ENGINEERING DESIGN PROCESS (EDP) | en_US |
dc.subject | PENDEKATAN STEM | en_US |
dc.subject | PENCEMARAN LINGKUNGAN | en_US |
dc.subject | MODEL PEMBELAJARAN | en_US |
dc.title | Pengaruh Model Pembelajaran Engineering Design Process (EDP) menggunakan Pendekatan STEM pada Materi Pencemaran Lingkungan terhadap Innovation Skills Siswa SMP | en_US |
dc.type | Other | en_US |