dc.contributor.author | SABARIMAN, Wahyu Agung | |
dc.date.accessioned | 2022-07-15T08:54:12Z | |
dc.date.available | 2022-07-15T08:54:12Z | |
dc.date.issued | 2021-07-28 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108467 | |
dc.description | Validasi unggah file repositori_Ratna Sari
Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Juli 2022_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | 3D printing merupakan salah satu bentuk dari kemajuan dan terobosan baru
di dunia teknologi. Sejak diinisiasi oleh paten teknologi stereolitografi Charles W.
Hull pada tahun 1986, teknologi 3D printing ini selalu mengalami perkembangan
hingga saat ini dan menjadi suatu metode yang potensial di dunia industri
manufaktur. 3D printing adalah sebuah metode atau teknologi yang dapat mencetak
suatu objek dari file digital (CAD) menjadi suatu objek tiga dimensi (memiliki
volume dan massa). Prinsip kerja dari 3D printing adalah membuat benda dengan
metode layer by layer, yaitu dengan membuat lapisan yang kemudian ditimpa oleh
lapisan berikutnya dan begitu seterusnya, hingga akhirnya terbentuk suatu objek
yang sempurna.
Terdapat beberapa teknik dalam 3D printing, salah satunya adalah fused
deposition modelling (FDM). Teknik FDM sangat populer digunakan karena
rendah biaya dan mudah dalam pengoperasian. Bahan baku dari proses 3D printing
teknik FDM ini adalah filamen. Pada penelitian kali ini, filamen yang digunakan
adalah filamen campuran antara PLA dengan partikel metal, yaitu eSteel. Filamen
eSteel adalah filamen yang merupakan campuran antara bahan PLA dengan partikel
bahan stainless steel, dengan persentase 55% PLA dan 45% partikel stainless steel.
Perkembangan penggunaan teknologi 3D printing saat ini sangat pesat.
Salah satu bentuk pengembangan 3D printing yang sangat berpengaruh di dunia
industri dan menjadi awal dimulainya industri 4.0 adalah teknologi metal 3D
printing. Beberapa sektor industri yang telah memanfaatkan teknologi metal 3D
printing salah satunya industri kesehatan, yaitu biomedical implant. PLA
merupakan material yang biodegradable sehingga tepat untuk digunakan sebagai
material biomedical implant. Di sisi lain, bahan metal yang biasa digunakan untuk
biomedical implant adalah stainless steel, CoCr, dan Titanium. Oleh karena itu,
filamen PLA-stainless steel bisa digunakan untuk material biomedical implant. | en_US |
dc.description.sponsorship | Pembimbing Utama : Ir. Mahros Darsin, S.T., M.Sc., Ph.D.
Pembimbing Anggota : Muhammad Trifiananto, S.T., M.T. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | 3D printing | en_US |
dc.subject | Sifat Lentur Produk Metal | en_US |
dc.title | Analisis Sifat Lentur Produk Metal 3D Printing dengan Filamen PLA-Stainless Steel | en_US |
dc.type | Other | en_US |