• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASIMILASI ETNIS TIONGHOA KETURUNAN DENGAN MASYARAKAT MADURA DI KECAMATAN KOTA BONDOWOSO TAHUN 1998-2003

    Thumbnail
    View/Open
    EDY MULYONO.pdf (286.6Kb)
    Date
    2013-12-20
    Author
    EDY MULYONO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pembauran atau asimilasi merupakan suatu proses yang dapat dikatakan panjang. Panjang pendeknya waktu sangat relatif, tergantung pada dua hal, yaitu; perbedaan corak budaya dan kemauan dari kedua belah pihak. Kadang kala kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, dimana perbedaan corak budaya yang menyolok akan berpengaruh pada kemauan dari kedua belah pihak. Akan tetapi, bila kedua pihak memiliki rasa superioritas yang tinggi pihak yang satu akan sulit menerima kultur yang lain, begitu sebaliknya. Guna mencapai bentuk asimilasi, maka perbedaan yang ada harus dilebur. Untuk melebur perbedaan yang dapat dilakukan adalah memahami latar belakang kultur masing-masing budaya di kedua belah pihak. Dengan melihat uraian yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dapat diperoleh gambaran tentang proses integrasi etnis Tionghoa keturunan di Kecamatan Bondowoso. Dengan adanya peraturan pemerintah tentang status kewarganegaraan, meskipun terdapat unsur pemaksaan, dapat membuat etnis Tionghoa keturunan melakukan integrasi dengan masyarakat setempat. Meskipun harus dibayar mahal oleh etnis Tionghoa keturunan dengan dibatasi aktivitas mereka selain hanya di bidang perekonomian. Tetapi setelah peraturan itu turun pada anak-anak mereka, peraturan itu sudah tidak dirasakan lagi sebagai suatu peraturan, karena anak-anak tersebut sudah biasa melaksanakan sejak kecil. Bahkan strategi integrasi antara etnis Tionghoa keturunan dan penduduk lokal di Bondowoso, yaitu Madura dan Jawa berdampak pada terjadinya asimilasi antara etnis Tionghoa keturunan dengan budaya masyarakat lokal. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa keturunan di dua desa tersebut. Sebagai alat komunikasi dalam memperlancar pemahaman antarhubungan sosial etnis Tionghoa keturunan di Kecamatan Bondowoso lebih banyak menggunakan bahasa lokal seperti Bahasa Madura dan Jawa. Pengunaan bahasa lokal ini menggambarkan bahwa etnis tionghoa keturunan berusaha untuk berbaur dengan masyarakat lokal.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10846
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2281]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository