DENSITAS COLLEMBOLA DENGAN MEMANFAATKAN DAUN, RANTING, DAN SERBUK GERGAJI SENGON LAUT (Paraserianthes falcataria (L) Fosberg) SEBAGAI LIMBAH ORGANIK BIOPORI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji pengaruh jenis limbah
organik daun, ranting dan serbuk gergaji sengon laut (Paraserianthes falcataria
(L) Fosberg) terhadap densitas Collembola. Selain itu, bertujuan untuk
mengetahui biomasa daun, ranting dan serbuk gergaji sengon laut yang paling
optimal terhadap densitas Collembola. Penelitian ini dilakukan di Agrotechno
Park Universitas Jember dengan desain Rancangan Acak Kelompok yang
menggunakan limbah organik daun, ranting, dan serbuk gergaji sengon laut
sebagai bahannya. Lubang Resapan Biopori terbuat dari kawat parabola dengan
diameter 15 cm dan kedalaman 30 cm. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan
menggunakan limbah organik daun, ranting, dan serbuk gergaji sengon laut
sebanyak 30 g, 40 g dan 50 g masing-masing dengan tiga ulangan. Densitas
Collembola dihitung setiap minggu selama 4 minggu. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD bila
menunjukkan hasil yang signifikan pada perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata densitas Collembola pada
ketiga jenis limbah organik menunjukkan bahwa limbah daun memiliki rata-rata
densitas Collembola tertinggi jika dibandingkan dengan limbah ranting dan
serbuk gergaji sengon laut, yaitu dengan total rata-rata 43,56 (± 31,457) individu,
sedangkan limbah ranting sengon laut memiliki total rata-rata densitas Collembola
terendah, yaitu sebesar 8,09 (± 25,865) individu. Rata-rata densitas Collembola
pada ketiga macam biomasa limbah organik menunjukkan bahwa limbah organik
50 g memiliki rata-rata densitas Collembola tertinggi jika dibandingkan dengan
limbah organik 30 g dan 40 g, yaitu dengan total rata-rata 27,36 (± 26,068)
individu, sedangkan limbah organik 30 g memiliki total rata-rata densitas
Collembola terendah, yaitu sebesar 21,96 (± 23,974) individu. Dengan demikian,
limbah organik 50 g merupakan biomasa yang paling optimal terhadap densitas
Collembola.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa
jenis limbah organik daun, ranting dan serbuk gergaji sengon laut (Paraserianthes
falcataria L. Fosberg) memberikan pengaruh sangat signifikan (F=30,816, df=2, p
= 0,000) terhadap densitas Collembola, sedangkan biomasa limbah organik daun,
ranting dan serbuk gergaji sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Fosberg)
berpengaruh tidak signifikan (F=335,874, df=2, p = 0,609) terhadap densitas
Collembola.
.