PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT BAYI USIA 1-12 BULAN DENGAN RIWAYAT BBLR TERHADAP PERILAKU IBU MEMIJAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Bayi dengan riwayat BBLR memiliki angka kesakitan dan kematian lebih
tinggi dari bayi yang lain. Masalah kesehatan pada bayi usia 1-12 bulan dengan
riwayat BBLR sebenarnya dapat diturunkan dengan perawatan pijat bayi di rumah
oleh ibu dan keluarga bayi. Perilaku memijat bayi yang salah pada ibu-ibu
dikarenakan kurangnya pemahaman tentang pijat bayi usia 1-12 bulan dengan
riwayat BBLR. Upaya penanganan yang dilakukan perawat adalah dengan
melakukan pendidikan kesehatan seperti pijat bayi sebagai salah satu upaya
merubah perilaku ibu dalam melakukan perawatan. Pendidikan kesehatan tentang
pijat bayi usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR merupakan penyuluhan untuk
menimbulkan perubahan intelektual dan ketrampilan tentang perawatan pijat bayi
usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR demi peningkatan derajat kesehatan
individu, kelompok atau masyarakatnya. Pendidikan kesehatan dengan metode
ceramah dan demonstrasi dapat memberikan stimulus yang menarik bagi ibu-ibu.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR
terhadap perilaku ibu memijat bayinya di wilayah kerja Puskesmas Jangkar
Kabupaten Situbondo, sedangkan tujuan khususnya adalah mengidentifikasi
karakteristik ibu-ibu yang memiliki bayi usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR,
mengidentifikasi perilaku ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang
pijat bayi usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR, mengidentifikasi perilaku ibu
sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 1-12 bulan dengan
riwayat BBLR, menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi
usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR terhadap perilaku ibu memijat bayinya
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
x
serta menganalisis karakateristik responden terhadap perilaku ibu memijat
bayinya.
Penelitian ini merupakan pra experimental dengan rancangan one group
pretes-postes. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test.
Pengambilan sampel menggunakan total sampling sesuai kriteria inklusi, sehingga
sampel berjumlah 39 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa
perilaku ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 1-12
bulan dengan riwayat BBLR mayoritas dalam kategori kurang sebesar 94,9% (37
orang). Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 1-12 bulan
dengan riwayat BBLR didapatkan mayoritas dalam kategori cukup sebesar 84,6%
(33 anak). Berdasarkan perhitungan uji statistik dengan Wilcoxon Signed Rank
Test didapatkan nilai p = 0,000 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian
ada pengaruh yang amat sangat bermakna pendidikan kesehatan tentang pijat bayi
usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR terhadap perilaku ibu memijat bayinya di
wilayah kerja Puskesmas Jangkar Kabupaten Situbondo. Saran penelitian adalah
pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 1-12 bulan dengan riwayat BBLR
tidak hanya mempengaruhi perilaku ibu memijat bayi di wilayah kerja Puskesmas
Jangkar saja, tetapi juga untuk merubah perilaku ibu memijat bayi di wilayah
kerja puskesmas yang lebih luas di Kabupaten Situbondo.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1548]