dc.description.abstract | Proses penyelesaian masalah matematika non rutin atau masalah
matematika yang rumit tidak bisa hanya dengan mengandalkan kemampuan
menghafal rumus matematika saja. Oleh karena itu dibutuhkan suatu keterampilan
dalam berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah matematika, salah satunya
adalah keterampilan berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif siswa sangat
dibutuhkan ketika kegiatan pembelajaran. Keterampilan berpikir kreatif siswa akan
dapat berkembang secara optimal ketika mereka memiliki self-cofindence yang
baik. Keterampilan berpikir kreatif sebagai keterampilan yang berkaitan dengan
kegiatan psikis dari setiap individu untuk berpikir secara terbuka dalam
menyelesaikan masalah segiempat dengan memperhatikan aspek–aspek yang perlu
dicapai yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality),
dan elaborasi (elaboration). Self-confidence adalah sudut pandang setiap individu
terhadap konsep diri untuk yakin atas potensi diri yang dimiliki guna mencapai
tujuan yang diinginkan dan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab serta
tidak mudah putus asa meskipun terdapat banyak tantangan dalam mencapainya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir
kreatif siswa self-confidence rendah, self-confidence sedang, dan self-confidence
tinggi dalam menyelesaikan masalah segiempat. Jenis penelitian yang digunakan
pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket selfconfidence, soal tes keterampilan berpikir kreatif, dan pedoman wawancara.
Validasi instrumen dilakukan pada soal tes dan pedoman wawancara yang
mendapatkan nilai rata-rata total (𝑉𝑎) secara berturut-turut yaitu 3,7 dan 3,72,
sehingga instrumen penelitian yang digunakan sudah terbukti valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Hasil dari pengisian angket self-confidence akan
diklasifikasikan pada tingkat self-confidence rendah (SR), self-confidence sedang
(SS), dan self-confidence tinggi (ST). Setelah pengambilan data menggunakan
angket self-confidence maka dilanjutkan dengan pengambilan data dengan soal tes
keterampilan berpikir kreatif. Hasil tes yang telah didapatkan akan dianalisis
berdasarkan indikator berpikir kreatif yang berhasil dicapai dari setiap klasifikasi
self-confidence untuk mendapatkan subjek penelitian. Subjek penelitian akan
diwawancara secara lebih terperinci dengan tujuan agar mendapatkan infomasi dan
wawasan yang lebih mendalam mengenai keterampilan berpikir kreatif siswa.
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 februari 2022 – 12 maret 2022.
Berdasarkan hasil penelitian, siswa dengan self-confidence rendah
keterampilan berpikir kreatifnya rendah dikarenakan ketercapaian pada semua
indikator rendah. Siswa dengan self-confidence rendah kurang memiliki kemauan
untuk menyelesaikan masalah yang diberikan dan tidak memiliki kepercayaan diri
terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga keterampilan berpikir kreatifnya
rendah.
Siswa dengan self-confidence sedang keterampilan berpikir kreatifnya
sedang dikarenakan memiliki ketercapaian tinggi pada indikator kelancaran
(fluency) dan indikator keluwesan (flexibility). Siswa dengan self-confidence
sedang dapat bertindak positif dalam menghadapi masalah sehingga informasi yang
diberikan pada soal dapat dipahami dengan baik dan benar. Siswa dengan selfconfidence sedang juga cukup baik dalam mengemukakan pendapatnya yang
terlihat pada saat kegiatan wawancara.
Siswa dengan self-confidence tinggi keterampilan berpikir kreatifnya
tinggi dikarenakan memiliki ketercapaian tinggi pada semua indikator, yaitu
indikator kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality), dan
elaborasi (elaboration). Siswa dengan self-confidence tinggi memiliki
kepercayaan diri yang baik terhadap kemampuan yang dimiliki, gigih dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan dan mandiri dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu siswa dengan self-confidence tinggi dapat mengeksplor dengan
baik keterampilan berpikir kreatifnya | en_US |