Show simple item record

dc.contributor.authorIMANIKUSUMA, Aura Ridha
dc.date.accessioned2022-07-07T05:25:22Z
dc.date.available2022-07-07T05:25:22Z
dc.date.issued2022-06-10
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108225
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 7 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractMenurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Kabupaten Klaten masih mengalami kenaikan angka prevalensi stunting pada tahun 2018 ke tahun 2020. Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang harus segera ditangani, karena stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan anak hingga masa dewasa yang dapat mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang akan datang. Dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung terjadinya stunting yaitu dengan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 6 Tahun 2020 yang dimana program intervensi yang dilaksanakan di Kabupaten Klaten adalah intervensi yang dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Desa Randusari merupakan salah satu desa di Kabupaten Klaten yang termasuk dalam desa lokasi khusus penanganan stunting yang juga melaksanakan program intervensi 1000 HPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai upaya intervensi gizi spesifik yang dilakukan di Desa Randusari yaitu kegiatan posyandu stunting dan program PMT serta intervensi gizi sensitif yaitu program KRPL. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis data menurut Miles dan Huberman dengan analisis data secara interaktif. PMT balita, posyandu balita stunting dan program KRPL.Pada intervensi gizi spesifik dilakukan kegiatan posyandu stunting yang merupakan posyandu khusus untuk balita yang termasuk dalam kategori stunting. Pada posyandu ini dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter serta diadakan konsultasi gizi oleh petugas gizi ataupun bidan desa dan dalam proses pengukuran TB/PB serta penimbangan BB dilakukan oleh kader. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Desa Randusari setiap tiga bulan sekali. Adanya posyandu stunting ini memberikan manfaat kepada ibu balita untuk menyelesaikan permasalahan stunting yang dialami oleh balitanya. Walau begitu dalam pelaksanaannya program ini masih mengalami beberapa kendala yaitu kegiatan posyandu terhenti sementara akibat adanya pandemi Covid-19 dan kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. Terdapat dua jenis PMT yang diberikan kepada balita stunting yaitu PMT penyuluhan yang diberikan saat kegiatan posyandu dilaksanakan, makanan tambahan yang diberikan berupa makanan empat bintang yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur-sayuran, buah-buahan, selain itu juga diberikan imboost wakumambar yang merupakan ramuan khas Desa Randusari yang terbuat dari tanaman TOGA, serta vitamin. Sementara itu PMT pemulihan diberikan kepada balita stunting dalam bentuk bingkisan stunting. Isi dari bingkisan stunting yang diberikan diantaranya adalah beras, vitamin nafsu makan, telur, biskuit, kacang hijau, dan makanan jadi. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Randusari dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Tani. Program KRPL dilakukan mulai tahun 2017. Pada program ini anggota KWT diberikan pelatihan mengenai pemanfaatan kebun atau pekarangan milik kelompok atau pribadi untuk menghasilkan bahan makanan keluarga serta terdapat pembelajaran mengenai pemeliharaan ternak. Kendala dalam program ini adalah adanya dampak dari pandemi Covid-19 sehingga kegiatan KWT sempat terhenti dan menyebabkan terbengkalainya kebun milik anggota kelompok, sehingga kebun yang dulunya berkembang dengan baik menjadi tidak terawat. Pelaksanaan intervensi stunting di Desa Randusari telah dilakukan dari kedua jenis intervensi yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang dapat memberikan manfaat pada sasaran program. Meskipun dalam pelaksanaan program intervensi yang dilakukan masih mengalami banyak kendala. Dimana manfaat yang dirasakan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan ibu mengenai PMBA, memberi contoh pada ibu dalam pembuatan makanan tambahan yang bergizi untuk anak serta meningkatkan akses pangan keluarga melalui lahan pribadi.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama : Sulistiyani, S.KM., M.Kes Pembimbing Anggota : Ruli Bahyu Antika, S.KM., M.Gizien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectSTUNTINGen_US
dc.subjectKEJADIAN STUNTINGen_US
dc.subjectPENURUNAN ANGKAen_US
dc.subjectPENANGGULANGANen_US
dc.titlePelaksanaan Program Penanggulangan Stunting dalam Penurunan Angka Kejadian Stunting ( Studi di Desa Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record