Studi Literatur Review Dukungan Keluarga terhadap Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Indonesia;
Abstract
Pemberian ASI eksklusif bukan hanya memberi manfaat bagi bayi, tetapi juga sang ibu. Pada tahun 2007-2014 pemberian ASI eksklusif secara global berada pada angka 36% dan meningkat pada tahun 2017 (38%), pada 2025 mendatang WHO mengupayakan cakupan pemberian ASI eksklusif global dapat mencapai target yaitu 50%. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi bayi melalui pemberian ASI secara eksklusif seorang ibu tentu memerlukan dukungan keluarga untuk menghilangkan keraguan sang ibu. ]Ibu yang memiliki dukungan dari orang terdekat yaitu keluarga mampu untuk menyusui lebih lama dengan mudah, percaya diri, dan memberikan kondisi emosional yang stabil. Dukungan dari teman dan keluarga bagi ibu menyusui membantu ibu menghadapi berbagai tantangan mengenai ibu untuk menyusui. Dukungan dari suami bagi ibu yang memberikan ASI berperan untuk memicu hormon oksitosin sehingga produksi ASI meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui publikasi yang menyediakan informasi mengenai konsep serta data-data yang relevan dengan topik dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif di Indonesia.
Desain penelitian ini menggunakan literature review dengan menggunakan pendekatan PICOS framework (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Study). Pencarian literatur menggunakan tiga mesin pencari yaitu Science Direct, Google Schoolar dan PubMed dengan hasil akhir terpilih 12 artikel. Artikel dengan pendekatan cross sectional (12 artikel) dengan populasi ibu yang memilik bayi berusia 0-24 bulan. Artikel yang mengkaji mengenai dukungan keluarga dan pemberian ASI eksklusif menggunakan teknik kuesioner sebanyak 8 artikel, menggunakan teknik wawancara sebanyak 1 artikel dan menggunakan teknik kuesioner dan wawancara sebanyak 3 artikel. Artikel dengan lokasi penelitian
yang berada di pulau Jawa berjumlah 9 artikel sedangkan artikel dengan lokasi penelitian berada diluar pulau Jawa berjumlah 3 artikel.
Hasil analisis artikel menunjukkan 9 artikel menyatakan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif dan 3 artikel menyatakan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. Dalam penelitian ini sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (12 jurnal). Responden juga seorang ibu rumah tangga (5 jurnal). 7 dari 12 jurnal menunjukkan bahawa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan menengah ke atas.
Dukungan keluarga yang diterima ibu selama melakukan pemberian ASI eksklusif dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Bentuk dukungan informasional yaitu dengan pemberian wawasan atau pengetahuan kepada ibu terkait ASI eksklusif. Bentuk dukungan instrumental seperti membantu menyediakan asupan makanan yang cukup bagi ibu, membantu merawat bayi selama ibu sedang bekerja. Bentuk dukungan penghargaan yaitu keluarga memberikan arahan dan bimbingan kepada ibu untuk memecahkan masalah yang dihadapi terkait pemberian ASI eksklusif, mendampingi serta membimbing ibu saat menyusui bayi, menyetujui keputusan ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Bentuk dukungan emosional yaitu memberikan perhatian kepada ibu saat melakukan pemberian ASI eksklusif. Faktor penghambat pemberian dukungan tersebut yaitu pengetahuan, pendidikan serta pekerjaan suami. Pemberian dukungan keluarga dalam bentuk dukungan emosional akan memberikan pengaruh terhadap pikiran serta perasaan ibu, hal ini tentu juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan serta pengeluaran hornon oksitosin yang berperang dalam pengeluaran ASI.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam tercapainya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Secara keseluruhan pemberian ASI masih jauh dari target nasional yaitu 80% karena terkendala oleh faktor usia ibu, tingkat paritas ibu serta minimnya informasi yang diperoleh ibu baik dari tenaga kesehatan maupun keluarga.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]