dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan pendekatan psikolinguistik yang dilakukan di Kabupaten Sidoarjo. Objek pada penelitian ini adalah perkembangan bahasa anak usia 0-2 Tahun di Kabupaten Sidoarjo dalam penelitian ini, peneliti membahas mengenai proses perkembangan bahasa anak usia 0-2 tahun yang memiliki perkembangan bahasa yang cukup pesat dibandingkan teman seusianya. Tujuan dari penelitain ini, yaitu untuk mendapatkan deskripsi pada perkembangan fonologi, perkembangan morfologi, perkembangan sintaksis, dan perkembangan kosakata pada Khairina.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan model longitudinal. Jenis penelitian longitudinal merupakan penelitian yang dikelompokkan yang berdasarkan dimensi waktu. Kegiatan dalam pengumpulan data dilakukan melalui observasi, serta pengumpulan bahan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini mencakup reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Penelitian ini mencakup proses perkembangan bahasa Khairina yang kian meningkat setiap bulannya. Dari proses pengenalan kata, hingga penyusunan satu kata, dua kata, dan menjadi sebuah kalimat yang jelas hal ini di dasari dengan dukungan Orang Tua Khairina yang selalu aktif untuk memberikan stimulus terhadap Khairina setiap harinya dengan mengenalkan kata-kata baru yang ada di lingkungannya, Sehingga tahap perkembangan Khairina dalam berkomunikasi sangat baik. Dukungan dan proses pengenalan kata yang diberikan orang tua Khairina akan mempermudah Khairina dalam proses berkomunikasi dalam kehidupan sehari-harinya. Berdasarkan penelitian pada perkembangan bahasa yang dialami Khairina maka, peneliti memaparkan dengan jelas perkembangan Khairina yang dimulai pada perkembangan Khairina saat berusia 0-2 tahun
dengan perkembangan bahasa yang meliputi isi dan bentuk dari perkembangan satu kata, dua kata, penyusunan kalimat, hingga dari bentuk fonologi, morfologi, sintaksis, dan kosakatanya. Perkembangan bahasa yang dialami Khairina memang sangat pesat dibandingkan perkembangan bahasa anak pada umumnya. Perkembangan bahasa Khairina yang pesat juga adanya stimulus orangtua dan keluarga yang tiada hentinya untuk memperkenalkan kata-kata baru kepada Khairina.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perkembangan bahasa Khairina sangat baik. Terlihat jelas dari perkembangan fonologi Khairina dalam proses perkembangan Khairina berusia 6 bulan Khairina mulai mengoceh dengan bunyi “eeh”, “aah”. Bertambanya usia perkembangan Khairina pada fase (babling) semakin meningkat dengan proses mengoceh serta mengeluarkan bunyi “auh”, “neh”, “ooih”, “akh”. Perkembangan Khairina dalam proses perkembangan morfologi Khairina saat berusia 10 bulan ia mampu menirukan kata-kata apapun yang sering Khairina dengar dari lingkungannya, walaupun dalam pengucapannya tidak sama persis dengan yang diucapkan oleh lingkungan sekitar. Hal ini telah dibuktikan peneliti saat Khairiana mendengar kata “pus meeauw” selanjutnya respon Khairina mengucapkan kata “pus aaauu”. Berikut perkembangan Khairina pada fase sintaksis. Pada tahap perkembangan sintaksis Khairina memasuki usia20-23 bulan. pada fase ini Khiarina mulai mengenal kosakata, dua kata, tiga kata, hingga proses pengenalan kalimat, sehingga ketika Khairina diajak berkomunikasi maka ia langsung tanggap dengan lawan bicaranya untuk berkomunikasi. Tahap terakhir ialah proses perkembangan Khairina pada tahap kosakata. pada tahap ini Khairina saat berusia 2 tahun yakni adanya tahap pengenalan kata yang diberikan orangtua Khairina pada masa proses perkembangan bahasanya secara intens. Sehingga perkembanga kata-kata berlangsung cepat pada Khairina saat memasuki usia 18 bulan. Khairina mulai bisa menggabungkan kata benda dengan kata kerja yang kemudian menghasilkan kalimat. | en_US |